Daerah

Petani Sawit Binaan PTPN IV Targetkan 50 Ton Gabah tiap Panen

Oleh : rio apricianditho - Selasa, 17/06/2025 17:43 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Petani sawit di Kabupaten Siak menanam padi gogo dengan pola tumpang sari di lahan peremajaan kebun sawit. Petani Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Maju, mitra binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, menarget 50 ton gabah setiap panen di lahan seluas 20 hektar.

Upaya petani mewujudkan swasembada pangan 2027 sebagaimana asta cita Presiden Prabowo diapresiasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan. Program tanam padi Perkebunan Nusantara (Tampan) menjadi pilot project di propinsi Riau

Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Dr Ir Nani Hendiarti MSc mengatakan, Program Tampan PTPN ini merupakan inovasi sangat baik. Pola ini pertama kali dilaksanakan di lahan peremajaan sawit.

"Hasilnya bisa dilihat bersama, bulir-bulir padi telah muncul, rogresnya sangat baik sekali dan Insya Allah bisa memproduksi 2,5 ton per hektare," kata Nani, Minggu petang, 9 Februari 2025.

Padi gogo yang ditanam petani sawit KUD Karya Maju merupakan bibit unggul hasil riset Institut Pertanian Bogor tersebut. Nani pun yakin akan bibitnya akan mampu menghasilkan 50 ton gabah kering saat panen nanti.

Nani berharap potensi pada pilot project perdana program Tampan bisa dioptimalkan. Pasalnya kondisi di Kabupaten Siak berbeda dengan demplot di Pulau Jawa, sehingga perlu ada perlakuan-perlakuan khusus.

"Sesuai arahan Presiden, swasembada pangan adalah salah satu langkah utama menghadapi tantangan dan antisipasi krisis global, Indonesia harus mencapai swasembada pangan pada tahun 2027," jelas Nani.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Dwi Sutoro menjelaskan, PTPN IV dalam menjalan program Tampan merangkul petani mitra yang tengah melakukan peremajaan sawit rakyat (PSR). 

Melalui Tampan, PTPN berupaya mengoptimalkan areal peremajaan sawit rakyat dengan pola intercropping atau tumpang sari tanaman padi ketika perkebunan sawit petani belum menghasilkan. 

Program Tampan mendapat dukungan penuh Kementerian BUMN berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian serta Institut Pertanian Bogor.

Di sisi lain, Kementerian BUMN juga telah memiliki ekosistem berupa program Makmur atau Mari Kita Majukan Usaha Rakyat. 

"Hari ini kami ingin menyampaikan kepada ibu Deputi bahwa perkembangan padi ini sangat baik, insya Allah kami yakin dengan dukungan pemerintah dan seluruh pihak, kemandirian pangan sesuai target Presiden dapat terwujud," kata Dwi.

Artikel Lainnya