Nasional

Menteri UMKM Maman Abdurrahman Datangi KPK, Klarifikasi Polemik Surat Fasilitasi Istri ke Eropa

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 05/07/2025 19:23 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (4/7) untuk memberikan klarifikasi terkait polemik surat berkop Kementerian UMKM yang meminta fasilitas pendampingan bagi istrinya ke sejumlah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Eropa.

Maman tiba di KPK sekitar pukul 15.05 WIB dengan menggunakan mobil dinas berpelat nomor RI 27. Ia langsung menemui Deputi Informasi dan Data KPK, Eko Marjono, untuk menyerahkan dokumen-dokumen klarifikasi secara inisiatif pribadi.

"Hadirnya saya di KPK, bertemu dengan teman-teman media, adalah bagian dari ijtihad saya untuk menjaga kehormatan dan nama baik keluarga saya," ujar Maman kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara.

Polemik mencuat setelah beredarnya surat resmi berkop Kementerian UMKM yang meminta KBRI di Eropa memberikan pendampingan kepada Agustina Hastarini, istri Maman Abdurrahman, dalam kunjungannya ke luar negeri. Surat tersebut viral di media sosial dan menuai kritik karena Agustina bukan pejabat kementerian.

Maman menegaskan dirinya tidak pernah menginstruksikan pembuatan surat tersebut. “Tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak pernah ada disposisi dari saya. Tidak pernah ada apa pun arahan dari saya,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa keberangkatan sang istri ke Eropa semata-mata untuk mendampingi putra mereka yang sedang mengikuti lomba budaya internasional.

"Keberangkatan istri saya ke luar negeri adalah mendampingi anak saya yang masih kelas 1 SMP mengikuti pertandingan misi budaya, acara rutin yang dilakukan oleh Sekolah Labschool," ujarnya.

Maman menepis dugaan penyalahgunaan anggaran negara. “Saya sampaikan, satu rupiah pun tidak ada uang negara yang digunakan. Satu rupiah pun tidak ada uang dari pihak lain,” katanya.

Kehadirannya di KPK disebut sebagai bentuk pembelaan terhadap kehormatan istrinya yang menurutnya telah difitnah dan dilecehkan oleh opini publik.

“Saya hadir di sini adalah sebagai sebuah bentuk pembelaan kehormatan kepada istri saya yang sudah direndahkan dan difitnah. Bagi saya, tidak ada gunanya saya menjadi menteri jika tidak mampu menjaga kehormatan istri saya sendiri,” ujarnya.

Maman pun meminta agar polemik ini segera dihentikan. “Jadi, tolong sudahi polemik ini. Oke?” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari KPK terkait langkah selanjutnya atas dokumen dan klarifikasi yang diserahkan oleh Maman Abdurrahman.

Artikel Lainnya