Nasional

Ini Penjelasan Istri Menteri UMKM Soal Tudingan Gunakan Fasilitas Negara untuk Keliling Eropa

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 06/07/2025 11:38 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Agustina Hastarini, istri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, akhirnya angkat bicara terkait tudingan penggunaan fasilitas negara untuk kunjungan pribadi ke Eropa.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Agustina membantah tegas tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa perjalanannya ke Eropa dilakukan semata-mata untuk mendampingi putrinya mengikuti kompetisi budaya internasional.

Pernyataan ini muncul setelah viralnya sebuah surat berkop Kementerian UMKM bertanggal 30 Juni 2025 yang meminta dukungan dari lima Kedutaan Besar RI dan satu Konsulat Jenderal RI untuk kunjungan Agustina ke delapan kota di Eropa. Surat tersebut menuai kritik publik, karena dinilai sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas negara oleh keluarga pejabat yang tidak memiliki kedudukan formal di pemerintahan.

Adapun kota-kota yang disebut dalam surat itu adalah Istanbul (Turki), Pomorie dan Sofia (Bulgaria), Amsterdam (Belanda), Brussels (Belgia), Paris (Prancis), Lucerne (Swiss), dan Milan (Italia). Kunjungan tersebut disebut sebagai bagian dari "Misi Budaya".

Menanggapi isu tersebut, Agustina memberikan klarifikasi pada Sabtu (5/7), menyatakan bahwa perjalanan ke Eropa dilakukan untuk mendampingi anak perempuannya yang berusia 12 tahun mengikuti festival budaya internasional Euro Folk 2025 bersama tim sekolahnya.

"Benar adanya saya melakukan perjalanan ke Eropa, namun perjalanan tersebut dalam rangka saya menemani putri saya untuk mengikuti festival Misi Budaya Euro Folk 2025 bersama tim sekolahnya untuk mewakili Indonesia," tulis Agustina di Instagram.

Ia juga menyatakan bahwa dirinya tidak tahu-menahu soal surat yang beredar, dan tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat permohonan dukungan fasilitas tersebut.

"Mengenai surat yang beredar dengan mencantumkan nama saya itu benar-benar saya tidak tahu menahu, karena memang saya tidak pernah meminta untuk dibuatkan surat seperti tersebut," lanjutnya.

Agustina menambahkan bahwa tanggal surat yang beredar pun tidak relevan, karena dirinya sudah berangkat ke Eropa sejak 29 Juni 2025, sementara surat itu bertanggal 30 Juni.

Selain itu, Agustina menegaskan bahwa selama berada di Eropa, ia dan rombongan tidak menggunakan fasilitas negara. Perjalanannya murni sebagai pendamping orangtua, bersama guru dan orangtua murid lainnya.

"Tidak ada pendampingan dari pihak lain selain rombongan sekolah putri saya dan juga guru-guru pendamping. Serta beberapa orangtua murid yang ikut serta untuk mendampingi putra-putrinya," tulisnya.

Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga telah mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (4/7) untuk memberikan klarifikasi. Ia membawa bukti-bukti dokumen perjalanan istrinya, termasuk bukti pembayaran tiket dan biaya lain yang dibiayai secara pribadi.

"Saya sampaikan, satu rupiah pun tidak ada uang dari negara, satu rupiah pun tidak ada uang dari pihak lainnya. Saya tunjukkan dan saya sampaikan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya," kata Maman di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Klarifikasi ini diharapkan dapat meredam polemik publik dan menjernihkan informasi yang selama beberapa hari terakhir beredar luas di media sosial. Meski demikian, sorotan publik terhadap penggunaan simbol dan wewenang institusi negara tetap menjadi perhatian dalam menjaga integritas birokrasi.

Artikel Lainnya