Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendapat sorotan positif dari dalam dan luar negeri usai menerbitkan Orange Bonds senilai Rp16 triliun. Instrumen keuangan ini digagas sebagai bagian dari upaya membangun sistem keuangan inklusif yang memberdayakan perempuan dan mendorong kesetaraan gender secara berkelanjutan.
Apresiasi atas langkah terobosan ini datang dari Impact Investment Exchange (IIX), lembaga global pelopor investasi berdampak (impact investment). IIX bahkan telah mengungkap rencana penerbitan Orange Bonds oleh PNM sejak empat bulan lalu melalui akun LinkedIn resminya.
IIX menyebut PNM sebagai lembaga keuangan ultra mikro terbesar di dunia, yang telah memberdayakan jutaan perempuan dan masyarakat kurang mampu.
Data per Maret 2025 mencatat, program Mekaar memiliki 15,8 juta nasabah aktif seluruhnya perempuan, dengan total penerima manfaat mencapai 21,7 juta orang. Sejak diluncurkan pada 2016, total pembiayaan yang telah dikucurkan mencapai Rp323,8 triliun.
IIX menyoroti tiga aspek penting dari peluncuran Orange Bonds PNM: Memperluas akses modal bagi usaha milik perempuan dan masyarakat miskin, merintis inovasi keuangan berbasis gender, keberlanjutan, dan dampak sosial, menginspirasi lembaga keuangan lain di Asia bergabung dalam gerakan Orange Bonds.
Sebagai penggagas inisiatif global Orange Movement, IIX menargetkan mobilisasi dana US$10 miliar hingga 2030 untuk memberdayakan 100 juta perempuan dan kelompok minoritas gender di seluruh dunia, dan menciptakan 1 miliar mata pencaharian.
Dengan penerbitan Orange Bonds, PNM bukan hanya mencatatkan tonggak sejarah di pasar modal nasional, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai agen perubahan dalam sistem keuangan global yang lebih adil dan inklusif.
TAGS : Orange Bonds PNM Pemberdayaan Perempuan IIX
