Metropolitan

WKRI Bidaracina Gelar HUT ke-80 RI, Larut dalam Semangat Mencintai Negeri

Oleh : very - Senin, 18/08/2025 11:59 WIB


WKRI Bidaracina menggelar acara peringatan HUT ke-80 RI di rumah Jalan Cipinang Cempedak III No. 16, Jakarta Timur. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 disambut meriah di berbagai sudut kota Jakarta, tak terkecuali di rumah Jalan Cipinang Cempedak III No. 16, Jakarta Timur.

Di kediaman Diana Novita, Ketua Wanita Katolik RI Ranting St. Ursula, itulah digelar peringatan Hari Raya Nasional ini, berkolaborasi dengan dua Ranting lain, yakni WKRI Ranting St. Veronika dan WKRI St. Kristina. Ketiga Ranting ini berada di wilayah Paroki St. Antonius Padua Bidaracina, Jakarta Timur.

Sekitar 50-an  kaum ibu dengan busana serba merah-putih, sejak sekitar pukul tujuh pagi telah memenuhi halaman rumah yang cukup lapang itu. Mereka berasal dari lintas generasi, berusia antara 30-an hingga 70-an tahunan.

Mereka juga datang dari beragam etnis. Mereka semua larut dalam semangat bersama mencintai Negeri dan bersama-sama siap membangun bangsa serta menguatkan pelayanan Gereja dan komunitas atau organisasi.

Aneka ragam kuliner khas Indonesia, seperti nasi goreng, pisang dan singkong rebus, lemper, serta seruputan kopi dan teh panas ikut menghangatkan suasana kebersamaan. Semua serba cair.

Suasana makin meriah tatkala dihadirkannya  lomba-lomba unik, seperti makan kerupuk, makan biskuit dari dahi, lomba estafet sarung, dan lomba estafet gelang pakai sedotan. Sejumlah bapak yang berada di tengah puluhan ibu-ibu itu juga kebagian lomba memindahkan biji kacang hijau pakai sumpit.

Perlombaannya tampak enteng, seenteng kerupuk yang digantung pakai tali rapiah. Namun, itu ternyata tidak mudah, apalagi bagi ibu-ibu berusia di atas 60-an yang harus menjinjit dan meregangkan urat leher untuk mencapai sasaran. Ekspresi wajah sungguh kocak yang membikin semua penonton terpingkal-pingkal. Pokoknya heboh, seru.

Setiap perlombaan disediakan hadiah bagi para pemenangnya. Tidak hanya sang juara, semua peserta lomba mandapat bagiannya. Bahkan saking banyaknya hadiah, semua peserta pun mendapat paket hadiah, tak terkecuali tim panitia. Hadiahnya tentu saja murah-meriah, tapi menjadi keren karena dibagikan dalam semangat kebersamaan dan semangat berbagi.

Yul Hendarto, suami tercinta Diana Novita, yang dikenal sebagai seorang dermawan, menyempurnakan momen kebersamaan dan semangat berbagi sukacita HUT RI ke-80 itu dengan memberikan sumbangan sejumlah uang masing-masing kepada WKRI Ranting St. Ursula, St. Veronika, dan St. Kristina. Selain kepada ketiga ranting, Pak Yul – demikian sapaannya - juga memberikan sumbangan kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bidaracina, yang diterima langsung ketuanya, Ibu Nuning Ningsih.

 

Membangun Kebersamaan

Sesederhana itu ekspresi sebuah kebersamaan. Namun, di balik kegiatan ramai-ramai, berupa barengan ikut perlombaan, sama-sama menikmati kuliner lokal, sama-sama berteriak kegirangan, terselip satu semangat yang sangat berharga, bernilai, serta begitu indah. 

Itulah kebersamaan. Semangat kebersamaan itu pula yang diwariskan para pendiri Wanita Katolik Republik Indonesia  lebih dari 100 tahun silam. Semangat ini harus terus dihidupkan kepada generasi berikutnya.

“Momen 17 Agustus ini menjadi pengingat kami untuk terus aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan pelayanan gereja. Semangat kebersamaan itulah yang harus menjadi kekuatan dalam berbagai pelayanan kami,” ucap Ketua WKRI Ranting St. Ursula, Diana Novita.

Hal senada diungkapkan Lidwina Bernadette Wahjunyanti Gunawan, Ketua WKRI Ranting St. Veronika, Cawang Kapling, Jakarta Timur. Menurut Yuni, sapaan akrabnya, kebersamaan antar-ranting pada momen 17 Agustus menjadi sangat berarti untuk beragam kegiatan komunitas ke depan. Ini adalah pertama kalinya tiga Ranting berkolaborasi untuk peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.

“Kegiatan kolaborasi untuk momen HUT RI ke-80  sangat menakjubkan. Kami bisa  saling mengakrabkan antar-anggota ranting yang berbeda,” ungkap Yuni.

Baik Diana maupun Yuni mengakui, persatuan, semangat kebersamaan, perasaan sehati-sejiwa adalah kekuatan yang mampu meningkatkan mutu serta semangat pelayanan kepada sesama, berbela rasa dalam kesejahteraan, serta berbagi sukacita dan berbagi kasih kepada mereka yang kekurangan.

“Dalam semangat kebersamaan itulah kita akan menemukan sukacita yang bukan hanya dinikmati oleh diri sendiri, tetapi juga bisa kita bagikan kepada sesama,” tambah Diana Novita.

Foto perlombaan dan foto bareng menjadi momen paling berharga dari perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 yang digelar WKRI dari tiga Ranting di Paroki Bidaracina. Dengan mengusung semangat kebersamaan, seraya mengibarkan bendera kecil, dari Rumah Cipinang Cempedak III, WKRI St. Ursula, St. Veronika, dan St. Kristina, menyalakan spirit sehati melayani Gereja dan masyarakat. * 

 

Artikel Lainnya