Jakarta, INDONEWS.ID--Timnas Indonesia berduel dengan Korea Selatan pada matchday ketiga lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Laga ini akan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (9/9) pukul 19.30 WIB malam ini.
Laga ini sangat menentukan lolos tidaknya Timnas Garuda Muda ke putaran final yang akan digelar di Arab Saudi.
Peluang Indonesia untuk lolos sangat berat karena dua akses sudah sangat sulit. Akses pertama yaitu melalui pintu runner-up terbaik.
Secara aturan, hanya 4 tim dengan status runner-up teratas dari 11 timnas yang akan lolos ke putaran final di Arab Saudi.
Pintu kedua, lewat juara grup. Ada 11 Timnas yang berstatus juara grup dari 11 grup -Grup A sampai K- lolos otomatis ke Arab Saudi.
Jadi di putaran final nanti ada 16 timnas bertarung; 11 timnas berstatus juara grup, 4 runner-up terbaik dan timnas tuan rumah Arab Saudi.
Persoalan bagi Timnas Indonesia saat ini adalah mereka berada di peringkat lima klasemen runner-up sementara terbaik.
Jika kalah dari Korea Selatan malam ini, maka pupuslah harapan lolos. Satu-satu akses untuk bisa lolos adalah harus mengalahkan Korea Selatan.
Pertanyaan, mampukah Garuda menaklukkan Korsel yang tampil konsisten dua laga sebelumnya?
Korea Selatan pasti ingin menyapu bersih semua laga termasuk melawan Indonesia demi lolos otomatis ke Arab Saudi.
Mereka menghadapi tuan rumah Indonesia dengan modal kemenangan dua laga sebelumnya.
Belum lagi, secara rekor pertemuan, rekor Garuda Muda buruk. Dari 8 kali bentrok, Indonesia hanya menang sekali dan tujuh kali kalah dari Korea Selatan.
Kemenangan Indonesia terjadi pada Piala Asia U-23 2024. Kala itu, Indonesia menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti dramatis 11-10, usai bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Mungkinkah Indonesia akan mengulang catatan yang sama? Melihat perkembangan terakhir Korea Selatan, kemenangan bagi Indonesia sangat sulit.
Indonesia butuh sentuhan magis pelatih Gerald Vanenburg untuk bisa meraih kemenangan.
Bagaimana pun caranya, pelatih harus bisa mengolah kelemahan lawan jadi berkat nagi Jens Raven dkk.
Bayangkan, Korea Selatan datang sebagai pemuncak klasemen sementara Grup J dengan koleksi 6 poin dari dua laga.
Mereka tampil luar biasa dalam 2 laga sebelumnya, mencetak agregat 12 gol tanpa kebobolan, menggilas Makau 5-0 dan menghajar Laos 7-0.
Di sisi lain, Indonesia U-23 hanya bisa main imbang 0-0 kontra Laos di laga pertama. Tim besutan Vanenburg baru bangkit menghajar Makau 5-0 pada laga kedua.
Jadi secara hitungan di atas kertas, Indonesia sulit mengalahkan Korea Selatan dan karena itu sulit untuk lolos ke putaran final.
.