INDONEWS.ID

  • Jum'at, 03/11/2017 19:09 WIB
  • Festival Kuliner Suroboyo Resmi Dibuka, Targetkan 2500-5000 Pengunjung

  • Oleh :
    • very
Festival Kuliner Suroboyo Resmi Dibuka, Targetkan 2500-5000 Pengunjung
CEO Kharisma Enterprise Thonthowi Djauhari pada pembukaan Festival Kuliner Suroboyo di halaman Nifarro Park, Pasar Minggu, belakang ITS Tower, Jumat (3/11/2017). (Foto: Indonews.id/Very)

Jakarta, INDONEWS.ID - Festival Kuliner Suroboyo yang digelar di halaman Nifarro Park, Pasar Minggu, belakang ITS Tower, resmi dibuka hari ini, Jumat (3/11/2017).

Festival yang menampilkan kuliner khas Jawa Timur dan Surabaya khususnya ini, diselenggarakan oleh Kharisma Enterprise menggandeng Nifarro Park, Surabaya Community, dan Pemerintah Kota Surabaya.

Baca juga : Wali Kota Surabaya Rismaharini Akan Buka Festival Kuliner Suroboyo di Jakarta

CEO Kharisma Enterprise Thonthowi Djauhari mengatakan, acara yang baru pertama kali digelar ini bertujuan untuk melestarikan budaya berupa kuliner khas Surabaya dan Jawa Timur. “Ini sejalan dengan program Wali Kota Surabaya Tri Rismahari (Risma) yang membuka festival rujak uleg,” ujarnya di lokasi acara, Jumat.

Selain itu, katanya, acara tersebut juga menjadi ajang silaturahmi warga asal Surabaya diaspora, orang yang pernah kuliah atau tinggal di Surabaya, dan mereka yang mencintai Surabaya.

Pada pembukaan festival ini, panitia menyiapkan 2500 porsi makanan khas seperti rujak uleg/rujak cingur, rawon, soto ayam, lontong balang, dan lontong semangi. Juga ada lontong kupang, sego goreng Suroboyo, urap-urap, tahu campur, tahu tek/telor, nasi  krawu, jajanan putu dan klepon, penyetan iwak pe, minuman beras kencur, kunyit asam, STMJ (susu, telor, madu, jahe) dan lain-lain.

“Kami meminta maaf karena ada beberapa menu favorit habis. Tapi kami besok (Sabtu) akan menyiapkan porsi makanan yang lebih banyak lagi,” ujar Cak Thowi, sapaan Thonthowi.

Selain kuliner khas Surabaya, festival juga menampilkan karya UKM binaan Pemkot Surabaya, yang juga ex lokalisasi terkenal di Jawa Timur. Selain itu, di ruangan dalam Nifarro, juga dipamerkan lukisan para difabel yang dapat dibeli para pencinta dan pengoleksi lukisan.

Thonthowi mengatakan, pihaknya menargetkan 2500 hingga 5000 pengunjung pada acara yang digelar selama dua hari, yang berlangsung hingga Sabtu (4/11/2017) ini.

“Kita targetkan 2500-5000 pengunjung. Tahun depan, kita akan selenggarakan acara yang lebih baik dan lebih besar lagi,” katanya.

Sementara itu, Ketua Surabaya Community Purwanto mengapresiasi acara yang digelar tersebut. Festival itu bisa menjadi ajang bertemu dan berkumpul anggota komunitas yang berdiri sejak 2006 lalu ini. “Surabaya Community dibentuk pada 2006 lalu dan telah menyebar ke berbagai kota dan negara tetangga,” ujarnya.

Purwanto mengatakan, komunitas tersebut tidak berafiliasi pada partai politik tertentu, independen dan tidak berunsur SARA (suku, agama, ras, antargolongan). “Banyak elemen bergabung di dalam komunitas ini, mulai dari direktur hingga tukang cukur,” katanya.

Dia berharap Festival Kuliner Suroboyo ini sukses dan kembali dilanjutkan tahun-tahun yang akan datang. “Mudah-mudahan acara ini bisa kontinue dan lebih baik lagi,” ujar Cak Pur.

Festival yang dibuka mulai pukul 10.00- 22.00 WIB ini juga dihibur dengan penampilan band-band dari komunitas Surabaya dan Jawa Timur. Sejumlah musisi yang tampil antara lain, Rere Grass Rock, Edi Kemput Grass Rock, Noldy (ex gitaris Ucok AKA), dan Piyu Padi. (Very)

Artikel Terkait
Wali Kota Surabaya Rismaharini Akan Buka Festival Kuliner Suroboyo di Jakarta
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas