INDONEWS.ID

  • Rabu, 22/11/2017 10:06 WIB
  • Rapat Tertutup Golkar Hasilkan 5 Keputusan Terkait Setya Novanto

  • Oleh :
    • luska
Rapat Tertutup Golkar Hasilkan 5 Keputusan Terkait Setya Novanto
Rapat pleno DPP Partai Golkar menyikapi penahanan Setya Novanto oleh KPK, di kantor pusat DPP Partai Golkar, Selasa (21/11/2017). (Foto: Merdeka.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pasca ditahannya Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP di Rutan KPK, Partai Golkar gerak cepat memilih Plt Ketum. Rapat tertutup internal partai yang digelar kemarin Selasa (21/11) telah menunjuk Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum.

Jabatan ini akan disandang Idrus hingga hingga keluar putusan praperadilan yang diajukan Setnov. Jika hakim mengabulkan praperadilan, otomatis Ketua Umum Golkar kembali dijabat Setnov.

Baca juga : Qodari Sebut Dua Alasan Gibran Berpeluang Jadi Ketum Golkar

Dan apabila praperadilan ditolak majelis hakim, Partai Golkar akan menyelenggarakan rapat pleno kembali. Dalam rapat itu, akan muncul usulan dari Golkar meminta Setnov mundur dari jabatan Ketua Umum.

Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid menjabarkan, hasil kesimpulan Rapat Pleno yang diselenggarakan, pada Selasa malam kemarin. Setidaknya ada lima kesimpulan muncul dalam Rapat Pleno menentukan nasib Setnov sebagai Ketua Umum Golkar.

Baca juga : Di Jateng, Ketum Golkar Ajak Ribuan Kader Teriakan Yel-yel "Prabowo-Gibran"

Kesimpulan pertama, yakni menyetujui adanya Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar yang lowong sepeninggal Setnov.

Kedua, Plt Ketua Umum Golkar harus melakukan konsultasi kepada Ketua Harian dan Koordinator Bidang, dan Bendahara Umum untuk memutuskan program yang sifatnya strategis.

Baca juga : Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar

Ketiga, muncul rekomendasi Setnov mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Golkar.

Keempat, Bila Setya Novanto tidak mengundurkan diri, maka rapat pleno memutuskan menyelenggarakan Munaslub.

Kelima, posisi Setnov sebagai ketua DPR menunggu putusan praperadilan. (Lka

Artikel Terkait
Qodari Sebut Dua Alasan Gibran Berpeluang Jadi Ketum Golkar
Di Jateng, Ketum Golkar Ajak Ribuan Kader Teriakan Yel-yel "Prabowo-Gibran"
Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar
Artikel Terkini
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Mendagri Lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Panglima TNI Pimpin Upacara Peringatan HUT Kopassus Ke-72
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas