INDONEWS.ID

  • Senin, 18/12/2017 20:24 WIB
  • Potensi US$ 130 Miliar, Presiden Jokowi Ajak Anak Muda Garap Ekonomi Digital

  • Oleh :
    • very
Potensi US$ 130 Miliar, Presiden Jokowi Ajak Anak Muda Garap Ekonomi Digital
Presiden Jokowi

Bandung, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak lebih banyak generasi muda Indonesia untuk segera memasuki dunia usaha dalam ekonomi digital sekarang ini. Presiden menyebutkan,  Indonesia memiliki peluang sebesar 130 miliar dollar AS dalam 5 (lima) tahun ke depan.

“Ke depan digital economy memberikan kesempatan kepada anak muda. Lima tahun ke depan ada peluang 130 miliar dolar AS di negara kita,” kata Presiden Jokowi saat menjadi pembicara kunci dalam Entrepreneurs Wanted! (EW!) di  Gedung Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Senin (18/2) pagi.

Baca juga : Kunker ke Jambi, Jokowi Sapa Pedagang di Pasar Rakyat Talang Banjar

Meskipun merintis usaha tidaklah mudah, Presiden mendorong anak-anak muda mengubah paradigma jangan sampai semua mau jadi pegawai setelah kuliah.

Presiden menuturkan, peluang usaha saat ini sangat terbuka lebar tidak dengan cara yang lama namun dengan cara baru. Terutama digital ekonomi yang memberikan kesempatan besar untuk para anak muda yang ingin berbisnis.

Baca juga : Industri Komponen Otomotif Indonesia Pamerkan Teknologi AI di Hannover Messe 2023

Presiden meminta anak-anak muda memanfaatkan peluang 130 miliar dollar AS yang terbuka dalam lima tahun ke depan. Dia mengajak anak-anak muda untuk secepatnya menjadi enterpreneur sebagai pilihan bukan keterpaksaan.

“Alamnya sudah berbeda. Kita memiliki kebebasan berinteraksi dengan speed yang tinggi, jadi gunakan kesempatan ini,” tutur Presiden seperti dikutip dari setkab.go.id.

Baca juga : Ekonomi Digital di Kawasan ASEAN Tumbuh Pesat, PSI: Momentum Bagi UMKM

Karena itu, Presiden Jokowi mengajak generasi muda untuk menimba ilmu dan belajar dari siapa pun dan dari mana pun termasuk dari narasumber wirausaha sukses, agar mengenal kegagalan dan tidak mudah menyerah.

“Kalau jatuh, bangkit lagi, saya kira semuanya yang sudah sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Sekali coba langsung sukses enggak ada itu rumusnya dalam kewirausahaan,” kata Presiden Jokowi seraya menambahkan, memulai bisa kapan saja tapi tidak pernah akan jadi kalau tidak memulai.

“Bagaimana akan jadi kalau memulai saja tidak,” sambungnya.

Presiden meminta anak muda tidak gengsi memulai usaha, apalagi menciptakan wirausaha baru. Lapangan kerja di Indonesia, kata Presiden, sangat mendesak mengingat sesuai data Bank Dunia Indonesia baru memiliki 3,3 persen wirausaha dari total penduduk.

“Angka itu masih tertinggal dibandingkan Singapura 7 persen, Malaysia 5 persen dan Thailand 4,5 persen,” ujar Presiden.

Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Presiden bekerjasama dengan ITB itu dihadiri oleh sekitar 1.000 anak muda atau generasi milenials dari berbagai perguruan tinggi di tanah air.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (Very)

 

Artikel Terkait
Kunker ke Jambi, Jokowi Sapa Pedagang di Pasar Rakyat Talang Banjar
Industri Komponen Otomotif Indonesia Pamerkan Teknologi AI di Hannover Messe 2023
Ekonomi Digital di Kawasan ASEAN Tumbuh Pesat, PSI: Momentum Bagi UMKM
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas