Jakarta, INDONEWS.ID - Kerja sama antara TNI AU dan Ikatan Pilot Indonesia (IPI) pada aspek kedirgantaraan selama ini sudah berjalan dengan baik bahkan sangat harmonis. Secara profesi, para pilot Indonesia sejatinya merupakan bagian penting dari penyelenggaraan pertahanan negara (Hanneg) di udara.
Kepala Staf TNI AU (Kasau), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP, mengatakan, kerja sama antara TNI AU dan IPI ke depan perlu ditingkatkan, mengingat secara profesi, para pilot Indonesia merupakan bagian penting dari pertahanan negara yaitu sebagai komponen cadangan matra udara dalam mendukung pertahanan negara di udara yang menjadi tugas utama TNI AU.
“Saya berharap kerja sama TNI AU dan IPI ke depan dapat ditingkatkan, terutama dalam aspek kedirgantaraan. Para pilot Indonesia yang notabene adalah komponen cadangan dapat mendukung tugas-tugas pertahanan negara aspek dirgantara,” kata Kasau.
Kasau mengatakan hal itu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Kasau (Wakasau), Marsekal Madya (Marsdya) TNI Yuyu Sutisna, SE, saat membuka Kongres III Ikatan Pilot Indonesia (IPI) tahun 2018 di Persada Purnawira Halim Perdanakusuma Jakarta pada hari Kamis (11/1/2018).
Hadir pada acara tersebut, para undangan dari unsur Watimpres, anggota Komisi V DPR RI, Kemenhub, BNN, Ombusdman dan Basarnas.
Kasau berharap, Kongres IPI yang dihadiri ratusan pilot maskapai penerbangan nasional ini dapat menjadi media penyatuan visi, misi persepsi dan interpretasi serta tukar informasi sekaligus bersinergi membangun dunia penerbangan Indonesia.
“Melalui kongres IPI ini, saya berharap forum dapat menampung aspirasi para pilot Indonesia guna menjaga harkat dan martabat pilot Indonesia sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan dunia penerbangan” tambah Kasau.
Sementara itu, Ketua IPI, Captain Bambang Adisuya, berharap, kongres III IPI dapat menghasilkan kesepakatan bersama yang akan dijadikan sebagai acuan para pilot Indonesia khususnya dalam mewujudkan dunia penerbangan ke depan menjadi lebih baik. (Lka)