INDONEWS.ID

  • Selasa, 30/01/2018 18:04 WIB
  • Panglima TNI : Tugas Pasukan Perdamaian Dilandasi Moral dan Doktrin Pertahanan

  • Oleh :
    • hendro
Panglima TNI : Tugas Pasukan Perdamaian Dilandasi Moral dan Doktrin Pertahanan
Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. saat memeriksa pasukan perdamaian

Jakarta, INDONEWS.ID - Tugas sebagai pasukan perdamaian PBB merupakan penugasan yang dipercayakan oleh dunia berlandaskan moral, filosofi dan doktrin pertahanan serta perjuangan bangsa Indonesia yang cinta damai namun lebih mencintai kemerdekaan.

Demikian amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P yang dibacakan oleh Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada upacara militer penyambutan  purna tugas Satuan Tugas (Satgas) Kompi Zeni (Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-N Monusco (Mission de L'Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) Kongo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/1/2018).

Baca juga : Kasum TNI Pimpin Sertijab Danpuspom TNI dan Dandenma Mabes TNI

Panglima TNI menyampaikan bahwa komitmen dan keikutsertaan dalam menjaga ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian abadi di muka bumi ini merupakan amanat konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945.

“Penugasan dalam menjaga perdamaian dunia merupakan tugas yang luhur dan mulia sekaligus membanggakan bukan saja mengangkat citra TNI tetapi juga harumnya nama bangsa dan negara Republik Indonesia di forum internasional,” ucapnya.

Baca juga : Kasum TNI Pimpin Sertijab Danpuspom dan Dandenma Mabes TNI

Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa misi perdamaian memiliki nilai dan tujuan yang lebih luas yaitu meningkatkan citra bangsa Indonesia di dunia internasional. Penugasan ini sebagai bentuk show of force yang diharapkan dapat menimbulkan efek cegah tangkal atau deterent effect dan sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan peran Indonesia guna memperkuat bargaining position dalam percaturan politik dunia internasional.

Pada kesempatan tersebut Panglima TNI mengatakan bahwa penugasan misi perdamaian dunia harus terus ditingkatkan baik kapasitas maupun kualitasnya. Pengalaman dan pengetahuan selama dalam penugasan misi perdamaian di Kongo agar selalu diingat, dicatat dan dievaluasi guna kepentingan pengembangan penugasan misi perdamaian di masa depan.

Baca juga : Kasum TNI Dengarkan Langsung Persoalan Prajurit TNI di Lebanon

Dalam rangkaian upacara tersebut, para  personel Satgas Kizi TNI Konga XX-N Monusco menerima penghargaan dari Presiden RI yang disematkan oleh Kasum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., berupa Satya Lencana Santi Dharma. Penghargaan ini diberikan setelah melaksanakan tugas dengan baik dan menunjukkan dedikasi, disiplin yang baik, taat kepada pimpinan dan memiliki kelakuan baik. Penghargaan ini sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 128/TK/2017, tanggal 13 Desember 2017.

Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-N Monusco berjumlah 175 Prajurit TNI yang telah melaksanakan tugas selama 1 (satu) tahun dipimpin Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos. sebagai Dansatgas.(hdr)

 

Artikel Terkait
Kasum TNI Pimpin Sertijab Danpuspom TNI dan Dandenma Mabes TNI
Kasum TNI Pimpin Sertijab Danpuspom dan Dandenma Mabes TNI
Kasum TNI Dengarkan Langsung Persoalan Prajurit TNI di Lebanon
Artikel Terkini
Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel
Berangkatkan Lebih dari 10 Ribu Penumpang, Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor
Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia
Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan
Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas