Jakarta, INDONEWS.ID - Massa pendemo puisi Sukmawati Soekarnoputri yang dinilai menghina agama Islam mulai memadati Kantor Badan Reserse Kriminal Polri di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat Jumat (6/4/2018).
Massa memadati Jalan Medan Merdeka Timur dari kedua arah. Terlihat beberapa atribut dan panji-panji organisasi massa Islam seperti Front Pembela Islam, Laskar Pembela Islam dan Persaudaraan Muslimin Indonesia.
Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 ini tampak melantunkan ayat ayat suci Alquran. Massa juga terlihat duduk bersila di depan kantor Bareskrim.
"Perlu kami catat kalau di dalam ada Sukmawati kami delegasi akan langsung keluar dari ruangan. Sesama muslim kami maafkan tapi kalau penghina agama biarkan hukum yang menjawab tidak ada kata lain wajib hukum, penjarakan," kata Ketua Umum DPP Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif dari atas mobil komando, depan kantor Barskrim, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018)
Selang tidak lama kemudian ada 10 orang yang masuk menemui perwakilan Bareskrim yaitu Eggi Sudjana, Nur Sukma, Habib Muchsin bin Zaid, ustaz Asep Syarifuddin dan perwakilan dari Solo.
Sebelumnya, massa melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Istiqlal.
Akibat aksi tersebut pengendara yang melewati jalan tersebut, terutama dari arah Masjid Istiqlal terpaksa berbalik arah. Sedangkan pengendara dari arah Patung Pak Tani berbelok ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
Puisi Sukmawati Soekarnoputri, putri Proklamator Sukarno, dianggap menghina agama Islam karena mempertentang syariat, seperti azan dan cadar, dengan kebudayaan nasional, seperti kidung dan konde. (Lka)