INDONEWS.ID

  • Selasa, 17/04/2018 12:06 WIB
  • Bisnis Koperasi Disarankan Adopsi Strategi Pengembangan Kewirausahaan

  • Oleh :
    • very
Bisnis Koperasi Disarankan Adopsi Strategi Pengembangan Kewirausahaan
Kepala Bagian Data Kementerian Koperasi dan UKM Catur Susanto di Jakarta, Senin. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Bisnis koperasi disarankan mengadopsi strategi pengembangan kewirausahaan dalam konteks internal dan eksternalnya dengan melibatkan pendekatan ACT yakni "Affordable, Creativity, Technology". 

Baca juga : Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam

Kepala Bagian Data Kementerian Koperasi dan UKM Catur Susanto di Jakarta, Senin, mengatakan perlunya menerapkan pola pendekatan strategi membangun bisnis koperasi di era modern dengan mengembalikan secara mendasar bahwa organisasi dan usaha koperasi merupakan dari, oleh, dan untuk anggota berdasar konsep kewirausahaan.

"Sebagai entitas bisnis di tengah-tengah persaingan yang semakin kompetitif usaha koperasi harus secara cepat mengadaptasi berbagai perubahan lingkungan internal maupun ekternal global yang berkembang sangat dinamis," katanya.

Baca juga : Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat

Ia pun menyarankan dilakukannya reformulasi strategis bisnis koperasi yang mencoba mengkolaborasikan strategi pengembangan kewirausahaan dalam konteks internal dan eksternal koperasi melalui pendekatan ACT.

Menurut dia, hal ini sangat relevan dengan bergulirnya Program Reformasi Total Koperasi Melalui Kewirausahaan melalui Reorientasi, Rehabilitasi, dan Pengembangan Koperasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca juga : Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa

"Secara definisi operasional pendekatan tersebut dapat diuraikan dalam sisi keterjangkauan, kreativitas, dan teknologi," katanya.

Ia berpendapat, bisnis koperasi pada dasarnya sangat sederhana, dengan menitikberatkan dan fokus pada kebutuhan utama anggota merupakan pondasi dasar bagi kekuatan koperasi sehingga ada beberapa hal yang perlu menjadi prioritas sebagai pengelola koperasi dengan beberapa langkah.

Langkah tersebut meliputi menyesuaian bisnis dengan potensi koperasi, keterjangkauan oleh anggota dan masyarakat sekitar, kemudahan mendapatkan bahan baku, dan mengembalikan sasaran pemasaran keanggotaan.

Sementara dalam hal kreativitas, kata Catur, koperasi dapat memulai usaha dengan sesuatu yang diminati anggota, mengamati tren yang berkembang, berpikir "out of the box", hingga mereview kegagalan koperasi lain.

"Sedangkan dari sisi teknologi koperasi dapat memanfaatkan untuk hal pengembangan e-commerce, promosi melalui sosial media, dan berkomunikasi dengan anggota sebagai costumer," katanya.

Catur menekankan bahwa bisnis koperasi, setiap saat dan setiap waktu harus selalu mampu menyesuaiakan diri sehingga anggota sebagai "captive" market koperasi akan semakain kuat dan tangguh dalam mengelola segmen pasar utamanya yaitu anggota koperasi serta mampu menjaring anggota- anggota baru untuk bisa tertarik masuk menjadi koperasi. (Very)

 

Artikel Terkait
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas