INDONEWS.ID

  • Rabu, 13/06/2018 13:45 WIB
  • Produksi Tumbuh Lampaui 17 Persen, IKM Yogyakarta Juga Mampu Inovatif

  • Oleh :
    • very
Produksi Tumbuh Lampaui 17 Persen, IKM Yogyakarta Juga Mampu Inovatif
Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih pada Pembukaan Pameran The Hotel Week Indonesia 2017 di Jakarta, Kamis (23/11). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Perindustrian gencar memacu produktivitas dan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) nasional. Sektor yang menjadi mayoritas dari populasi industri di Indonesia ini berperan penting menopang perekonomian nasional.

“Banyak IKM kita yang memiliki potensi unggul sehingga bisa kompetitif di kancah internasional. Salah satunya IKM di Yogyakarta yang mampu menunjukkan kinerja gemilang,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (12/6).

Baca juga : RI-Jepang Tempa SDM Industri Kompeten di Bidang Digital

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY, produksi industri mikro kecil (IMK) di wilayah tersebut pada triwulan IV tahun 2017 terhadap periode yang sama di tahun sebelumnya (y-on-y) tercatat tumbuh positif hingga 17,28 persen. Capaian ini melampaui angka pertumbuhan di tingkat nasional sebesar 4,59 persen.

Gati menyampaikan, pelaku IKM saat ini perlu memanfaatkan perkembangan teknologi dalam upaya mendukung produksi dan promosinya. Untuk itu, Kemenperin telah memfasilitasi kebutuhan tersebut melalui program e-Smart IKM.

Baca juga : Perkuat Jasa Konsultasi, LPEI Jajaki Kerja Sama dengan Kementerian Perindustrian

“Program e-Smart IKM yang digagas oleh Kemenperin ini merupakan sistem berbasis data yang meliputi sentra dan produk IKM yang tersaji secara terintegrasi dengan marketplace lokal,” jelasnya. Dalam implementasinya, Kemenperin telah bekerja sama dengan Bukalapak, Blanja, Tokopedia, Blibli, dan Shopee.

Melalui e-Smart IKM, Gati berharap, dapat mempermudah dan memperluas akses pasar IKM melalui pemasaran online. Selain itu mampu meningkatkan keunggulan IKM di kancah domestik dan global karena memperoleh ketersediaan bahan baku, teknologi dan modal.

Baca juga : Dukung PPKM Darurat, Kemenperin Terbitkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri

“Apalagi, Indonesia sedang memasuki era revolusi industri 4.0, di mana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya dalam proses produksi untuk mencapai efisiensi dan kualitas yang maksimal,” paparnya.

Salah satu peserta workshop e-Smart IKM yang dinilai cukup sukses karena telah memanfaatkan fasilitas platform digital, yaitu CV. General PLC Service yang dimiliki oleh Sulaiman, warga Yogyakarta yang usahanya memproduksi alat timbang digital dengan merek “Dhuto”.

“Timbangan Dhuto memiliki dua jenis inovasi, yakni alat penimbang darah dan timbangan gantung digital alat berat,” ungkap Gati. Beberapa produk lainnya yaitu timbangan digital crane scale (DCS), telecontrol, timbangan darah, dan alat elektronik pabrik. Dhuto telah dipasarkan di pulau Jawa hingga Kalimatan Timur dengan nilai transaksi mencapai Rp200 juta per tahun.

Gati menjelaskan, worskhop e-Smart IKM yang dilaksanakan selama dua hari, para peserta dapat belajar berbisnis melalui sarana e-commerce dan juga mendapatkan sosialisasi program-program Kemenperin seperti restrukturisasi mesin peralatan dan SNI.

“Selain itu, diberikan materi tentang strategi pemasaran online dan pengembangan produk seperti desain, kualitas dan teknologi. Bahkan diperkenalkan juga aplikasi pencatatan keuangan,” imbuhnya. (Very)

 

Artikel Terkait
RI-Jepang Tempa SDM Industri Kompeten di Bidang Digital
Perkuat Jasa Konsultasi, LPEI Jajaki Kerja Sama dengan Kementerian Perindustrian
Dukung PPKM Darurat, Kemenperin Terbitkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas