Jakarta, INDONEWS.ID - Bangkai kapal naas KM Sinar Bangun telah berhasil dideteksi keberadaannya dari dasar Danau Toba, Kamis (28/6/2018) kemarin sore.
Dipastikannya keberadaan KM Sinar Bangun setelah Tim Survei Tanggap Segera Pushidrosal melaksanakan analisis dengan metode seabed classification yang disimpulkan kemungkinan besar obyek adalah KM. Sinar Bangun pada kedalaman 450 M dg posisi 2 47 03.7203 N - 98 46 11.1499 E.
Dalam analisis tersebut selain ROV, alat yang membantu dalam pencarian adalah multibeam echosounder(MBES) dan side scan sonar (SSS). Alat tersebut membantu mengarahkan ROV, MBES dan SSS melakukan penyisiran yang lebih luas. Setelah mendapatkan titik yang diduga terdapat bangkai KM Sinar Bangun dan sejumlah kendaraan bermotor, ROV meluncur untuk melakukan perekaman.
Peluncuran ROV ini dilakukan oleh tim SAR gabungan terdiri dari Pushidrosal, BPPT K/L dan Basarnas, tetntunya dengan petunjuk posisi yang diberikan Pushidrosal. Sekitar jam 13.10 diketemukan beberapa Jenazah, motor , helm, sepatu, dll.
Sebagai informasi, dari data MBES Tim Survei Pushidrosal yang sudah di analisis dengan Seabed Classification sebagai refferensi tambahan ini, analisis menunjukan dugaan obyek adalah KM. Sinar Bangun hal tersebut ditunjang juga oleh ukuran dimensi & sea floor matrial nya pasir serta tidak ada gundukan karang.
Dari Analisis obyek mempunyai lebih kurang P 30 m, L 14.4 m & Tinggi 5 m, dimana semakin dalam permukaan maka beam size semakin melebar mengakibatkan gridding surface melebar & detail objek berkurang, detail demensi tidak akan sama persis seperti ukuran realnya, kemungkinan dari image obyek kapal posisi terbalik, hal tersebut dikuatkan dari diketemukannya kursi -kursi2 besi pada dek atas kapal. (Lka)