INDONEWS.ID

  • Jum'at, 29/06/2018 15:55 WIB
  • Berikut Kronologis Pushidrosal Berhasil Deteksi Keberadaan KM Sinar Bangun

  • Oleh :
    • luska
Berikut Kronologis Pushidrosal Berhasil Deteksi Keberadaan KM Sinar Bangun
Paparan analisis ditemukannya KM Sinar Bangun oleh Pushidrosal.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bangkai kapal naas KM Sinar Bangun telah berhasil dideteksi keberadaannya dari dasar Danau Toba, Kamis (28/6/2018) kemarin sore.

Dipastikannya keberadaan KM Sinar Bangun setelah Tim Survei Tanggap Segera Pushidrosal melaksanakan analisis dengan metode seabed classification yang disimpulkan kemungkinan besar obyek adalah KM. Sinar Bangun pada kedalaman 450 M dg posisi 2 47 03.7203 N - 98 46 11.1499 E.

Baca juga : Pushidrosal Gelar Seminar International Hari Hidrografi Dunia 2023

Dalam analisis tersebut selain ROV, alat yang membantu dalam pencarian adalah multibeam echosounder(MBES) dan side scan sonar (SSS). Alat tersebut membantu mengarahkan ROV, MBES dan SSS melakukan penyisiran yang lebih luas. Setelah mendapatkan titik yang diduga terdapat bangkai KM Sinar Bangun dan sejumlah kendaraan bermotor, ROV meluncur untuk melakukan perekaman.

Peluncuran ROV ini dilakukan oleh tim SAR gabungan terdiri dari Pushidrosal, BPPT K/L dan Basarnas, tetntunya dengan petunjuk posisi yang diberikan Pushidrosal. Sekitar jam 13.10 diketemukan beberapa Jenazah, motor , helm, sepatu, dll.

Baca juga : Kemendagri Bahas Supervisi Penegasan Status Pulau, Pushidrosal sebagai Narasumber

Sebagai informasi, dari data MBES Tim Survei Pushidrosal yang sudah di analisis dengan Seabed Classification sebagai refferensi tambahan ini, analisis menunjukan dugaan obyek adalah KM. Sinar Bangun hal tersebut ditunjang juga oleh ukuran dimensi & sea floor matrial nya pasir serta tidak ada gundukan karang.

Dari Analisis obyek mempunyai lebih kurang P 30 m, L 14.4 m & Tinggi 5 m, dimana semakin dalam permukaan maka beam size semakin melebar mengakibatkan gridding surface melebar & detail objek berkurang, detail demensi tidak akan sama persis seperti ukuran realnya, kemungkinan dari image obyek kapal posisi terbalik, hal tersebut dikuatkan dari diketemukannya kursi -kursi2 besi pada dek atas kapal. (Lka)

Baca juga : Indonesia Ajukan Pembakuan Nama Fitur Bawah Laut di IHO/IOC-Unesco
Artikel Terkait
Pushidrosal Gelar Seminar International Hari Hidrografi Dunia 2023
Kemendagri Bahas Supervisi Penegasan Status Pulau, Pushidrosal sebagai Narasumber
Indonesia Ajukan Pembakuan Nama Fitur Bawah Laut di IHO/IOC-Unesco
Artikel Terkini
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas