INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/07/2018 19:15 WIB
  • Berusia 57 Tahun, Berikut Sejarah Kolinlamil

  • Oleh :
    • luska
Berusia 57 Tahun, Berikut Sejarah Kolinlamil
Devile peringatan HUT ke-57 Kolinlamil di Lapangan Laksda M. Silam, Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.(indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) genap berusia 57 tahun. Acara puncak hari ulang tahun ke-57 Kolinlamil tahun ini, diperingati dalam sebuah parade upacara militer, dengan inspektur upacara Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., MM. di Lapangan M. Silam, Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara. Pada upacara tersebut juga dihadiri oleh para mantan Panglima Kolinlamil.

Kolinlamil dibentuk diawali dengan ide pemikiran strategik dari para sesepuh TNl AL yang mencermati pentingnya sistem angkutan laut militer dalam menunjang tugas pokok TNl AL maupun TNI ke depan. Kolinlamil dibentuk di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1961 dengan nama Djawatan Angkutan Laut Militer (DALMIL) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI AL No. 5401.27 tanggal 24 Juli 1961, dan Skep Men/Kasal No. 5401.23 tanggal 11 Agustus 1961. Pembentukan DALMIL ini didasarkan pertimbangan demi kepentingan logistik TNl AL maupun ABRI umumnya, termasuk bagi kepentingan pemerintah di bidang angkutan laut. Seiring dengan dicanangkannya TRIKORA pembebasan lrian Barat, Dalmil diubah namanya menjadi Komando Angkutan Laut Militer (KOALMlL), berdasarkan Surat Keputusan Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang Rl/Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat No. 12/PLM BS tahun 1962 serta berdasarkan Skep Men/Kasal No. 5401.16 tanggal 5 April 1962.

Baca juga : Kolinlamil dan Pemda Kota Jakut Gelar Karya Bhakti TNI, Aksi Mitigasi Bencana Rob Pesisir Jakarta

Pada tanggal 27 Pebruari 1970 nama KOALMIL diubah lagi menjadi Dinas Angkutan Laut Militer (DlSANGLAMlL), berdasarkan Surat Keputusan Direktur Anglamil No. KPTS/ANGLAMlL/2111/1970, dan ketentuan Comanders Call ALRI, tanggal 25 sampai dengan 28 Pebruari 1970. Pada tanggal 4 Mei 1970, Dinas Angkutan Laut Militer (DlSANGLAMlL) diubah lagi menjadi : Komando Lintas Laut Militer (KOLINLAMlL) berdasarkan lnstruksi Kasal No. 28/71 TW. 230204 Z/APR/1971 dan Instruksi Komandan Kolinlamil Nomor : 02/lNTR/KOLlNLAMlL/V/1971, tanggal 4 Mei 1971. Tanggal 23 Juli 1971 nama Komando Lintas Laut Militer (KOLlNLAMlL) ditetapkan berdasarkan Skep Menhankam Pangab, tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur ALRI Nomor : Kep/A/39Nll tahun 1971, tanggal 23 Juli 1971, dan nama Kolinlamil ini digunakan sampai sekarang.

Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) telah mengalami beberapa kali pergantian nama serta pimpinan pemegang komando, dari sebutan Komandan, Direktur, Panglima. Komandan dan berdasarkan Surat Panglima TNI No. 8/58308/13/12/SRU tanggal 19 Maret 2003 dan Telegram Kasal No 014/SREN/O3.03 TWU.0325 1420. berubah lagi menjadi sebutan Panglima hingga sekarang.

Baca juga : Antisipasi Rob di Jakarta Utara, Kolinlamil Gelar Karya Bhakti TNI

Dalam setiap pelaksanaan operasi militer Kolinlamil selalu berada di garis depan. Pada Operasi Militer untuk Perang (0MP) Kolinlamil memiliki tugas melaksanakan Operasi Pendaratan Administrasi (Opsratmin), yaitu suatu operasi yang dilaksanakan guna mendaratkan pasukan gabungan pendarat TNl AD dalam jumlah yang besar, pendaratan kendaraan tempur, kendaraan taktis serta peralatan berat yang nantinya akan digunakan dalam operasi darat lanjutan.

Dalam Opsratmin, Kogasgabratmin (Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi) berperan melaksanakan operasi mulai dari tahap embarkasi di Mako Opsratmin, Lintas Laut (Linla) menuju daerah sasaran dan melaksanakan debarkasi pasukan dan material di daerah operasi dengan cara beaching dan operasi pindah. Struktur Opsratmin meliputi; Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Lindung, Terminal Mobil, PenNira Embarkasi Dan Satuan Tugas Pendarat. Melihat pada struktur organsasi yang telah dijelaskan di atas yang menjadi kekhususan dalam Opsratmin adalah adanya unsur pelaksana yaitu Terminal Mobil yang memiliki tugas dan tanggung jawab memfasilitasi Kogasgabratmin untuk melaksanakan tahap embarkasi/debarkasi pada semua kapal angkut yang tersedia, yang meliputi mengkoordinir pelaksanaan embarkasi pada tiap-tiap kapal, menyiapkan tempat/daerah embarkasi, menyediakan alat-alat muat dan alat lainnya sebagai tambahan. apabila di kapal tidak dapat mencukupi kebutuhan, menyiapkan tenaga bantuan berupa pekerja-pekerja di dermaga atau pantai untuk mendukung kegiatan embarkasi.

Baca juga : Kolinlamil TNI AL Capai 2500 Dosis Serbuan Vaksin Maritim di Dua Desa Kabupaten Subang

Sejarah pun mencatat keberhasilan Kolinlamil ketika mendukung pembebasan lrian Barat, operasi Dwikora dan mengatasi pergolakan di Timor Timur. Peran Kolinlamil juga ditunjukkan saat pembebasan warga negara Indonesia dari perompak Somalia pada tahun 2011 dengan dikirimkannya KRI Banjarmasin-592 untuk mengangkut Satuan Tugas Merah Putih guna membebaskan 20 ABK MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia.

Kolinlamil adalah Komando Utama Pembinaan dan Operasional. Dalam bidang pembinaan Kolinlamil berkedudukan Iangsung di bawah Kasai, sedangkan dalam bidang operasional berkedudukan Iangsung di bawah Panglima TNl. Kolinlamil mempunyai tugas pokok membina kemampuan sistem Angkutan Laut Militer Anglamil, membina potensi Angkutan Laut Nasional (Anglanas) untuk kepentingan pertahanan negara, melaksanakan angkutan laut TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Dalam bidang pembinaan, Kolinlamil bertugas menyusun dan merencanakan program-program pembinaan kekuatan unsur/KRI, terminal serta sarana dan prasarana pendukung dalam jajaran Kolinlamil melalui pemeliharaan, pengiriman, pengembangan taktis dan prosedur angkutan laut militer sesuai dengan tingkat dan lingkungan kewenangannya.

Kolinlamil sesuai fungsi dan tugasnya melaksanakan pergeseran kekuatan militer baik pasukan maupun logistik melalui laut di seluruh perairan Nusantara. Kegiatan lintas laut oleh unsur-unsur Kolinlamil maupun unsur-unsur yang di-Bawah Kendali Operasi (BKO) Kolinlamil dapat dilaksanakan secara individu maupun dalam formasi baik pada saat damai maupun masa perang. Pergeseran pasukan maupun logistik dapat dilakukan dari suatu Pangkalan Angkatan Laut, Pelabuhan Umum, Pantai ke Pangkalan Angkatan Laut atau ke Pelabuhan Umum dan pantai lainnya. Untuk itu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya unsur-unsur Kolinlamil dituntut untuk mampu secara optimal.

Dalam bidang operasional Kolinlamil mengkoordinasikan dan menyusun rencana serta program angkutan laut untuk seluruh jajaran TNI dan Polri. Sebagai Kotama pengemban tugas operasional, pada saat ini Kolinlamil mengoperasikan beberapa Kapal/KRI dari berbagai jenis, antara lain i Angkut Tank (AT), Bantu Umum (BU), Bantu Angkut Personel (BAP) dan Landing Platform Dock (LPD). Sebagai Kotama pengemban tugas operasional, pada saat ini Kolinlamil mengoperasikan beberapa Kapal/KRl dari berbagai jenis, antara lain Angkut Tank (AT), Bantu Umum (BU), Bantu Angkut Personel (BAP) dan jenis Landing Platform Dock (LPD). Di samping unsur KRI, Kolinlamil membawahi dua komando pelaksana pembinaan (Kolakbin) yaitu Satlinlamil Surabaya dan Satlinlamil Jakarta.

Saat ini unsur-unsur KRI Kolinlamil di bawah binaan Satlinlamil Surabaya yaitu KRI Teluk Ratai-509, KRI Teluk Bone-511, KRI Teluk Parigi-539, KRl Teluk Lampung540, KRI Teluk Bintuni-520, dan KRI Banjarmasin-592. Sedangkan KRI di bawah binaan Satlinlamil Jakarta terdiri dari KRI Tanjung Kambani-971, KRI Tanjung Nusanive-973, KRI Teluk Amboina-503, KRl Teluk Manado-573, KRI Teluk Hading538, KRI Mentawai-959, dan KRI Banda Aceh593.

Tahun 2015 lalu, Kapal perang Kolinlamil dari jenis Landing Platform Dock yakni KRl Banda Aceh-593 pernah berada di Dermaga Pearl Harbour Hawaii, Amerika Serikat dalam rangka mengikuti latihan Multilateral Rim of The Pasifrc (Rimpac)

bersama 23 negara, sebelumnya KRI Banjarmasin-592 juga telah berhasll melaksanakan latihan bersama Multilateral Exercise in The Non Traditional Security Field di Qingdao (Tiongkok) serta sukses mendukung Satgas Kartika Jala Krida (KJK) 2014 yang diikuti taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat ll Angkatan 61 ke Busan (Korea), Sasebo (Jepang) dan manila (Philipina) yang kesemuanya dalam rangka mewujudkan cita-cita sebagai Angkatan Laut lndonesia yang berkelas Dunia (World Class Navy).

Pengalaman Kolinlamil dalam penyelenggaraan OMSP telah teruji dari masa ke masa, antara lain memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke berbagai penjuru di seluruh pelosok nusantara, serta memfasilitasi pengiriman personel maupun material dan logistik TNl ke perbatasan dan daerah maupun pulau-pulau terpencil seperti pergeseran pasukan untuk Pengamanan Pulau Terluar (Pamputer), Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Rl dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini. Dalam usaha menciptakan Angkutan Laut Nasional yang memiliki keslapsiagaan sebagai kekuatan pengganda maka dibutuhkan kesamaan persepsi antara TNl/TNl AL dan komponen Angkutan Laut Nasional untuk ikut dapat terlibat secara aktif dan Iangsung dalam usaha-usaha Pertahanan Negara. Pembinaan potensi Angkutan Laut Nasional dalam sistem Pertahanan Negara adalah pembinaan yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya personel Angkutan Laut Nasional yang disinergikan dengan kemampuan dan kekuatan Tlel`Nl AL dalam mendukung tugas Angkutan Laut Militer pada kondisi Operasi Militer Perang (0MP) dan kondisi Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Potensi Angkutan Laut Nasional terdiri dari armada kapal pemerintah, armada kapal swasta dan kapal pelayaran rakyat beserta personel pengawaknya serta sarana dan prasarana yang meliputi; gedung, dermaga, fasilitas bongkar muat serta armada kapal.

Terkait dengan penanggulangan keadaan bencana, Kolinlamil kerap melibatkan dengan menggerakkan unsur/KRl ke lokasi bencana dengan mengirlm bantuan baik personel maupun material. Mulai tsunami Nangroe Aceh Darussalam (NAD) pada akhir 2004, gempa Padang yang terjadi tahun 2009, gempa Mentawai 2010 dan Penanggulangan kebakaran hutan di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan 2015 lalu. Bahkan Markas Komando Kolinlamil dijadikan sebagai pos komando utama penanggulangan bencana tersebut. Dan yang terakhir Kapal perang Kolinlamil KRl Banda Aceh 593 mendukung kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 ke wilayah timur Indonesia seperti, Sorong, Pulau Saumlaki dan Kupang.

Sedangkan beberapa kegiatan lainnya dalam penyelenggaraan OMSP, Kolinlamil dengan unsur/KRI binaannya baik di jajaran Satlinlamil Surabaya maupun Jakarta, setiap tahunnya selalu mengoperasikan beberapa KRI untuk mendukung kegiatan bakti sosial dan kesehatan. Misalnya Operasi Surya Bhaskara Jaya, Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari (LNRPB), Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara, Bintal Juang Remaja Bahari (BJRB), Bina Taqwa Pelajar Indonesia (BTPl) dan pembinaan Pramuka Saka Bahari serta Program Bela Negara untuk para Santri. Kolinlamil juga mendukung pemerintah dalam hal penyediaan sarana transportasi mudik lebaran.

Sejak berdirinya pada 1 Juli 1961, Kolinlamil telah mengalami pergantian pucuk pimp’inan sebanyak 35 kali. Laksda TNl Moeljono Silam tercatat sebagai pejabat Pangkolinlamil pertama, yang menjabat pada periode 1 Pebruari 1961 sampai dengan 16 Mei 1966 semasa Kolinlamil masih bernama Djawatan Angkutan Laut Militer (DALMIL). (Lka)

Artikel Terkait
Kolinlamil dan Pemda Kota Jakut Gelar Karya Bhakti TNI, Aksi Mitigasi Bencana Rob Pesisir Jakarta
Antisipasi Rob di Jakarta Utara, Kolinlamil Gelar Karya Bhakti TNI
Kolinlamil TNI AL Capai 2500 Dosis Serbuan Vaksin Maritim di Dua Desa Kabupaten Subang
Artikel Terkini
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas