INDONEWS.ID

  • Jum'at, 27/07/2018 18:05 WIB
  • KBRI Amman Temukan TKI yang Hilang Selama 15 Tahun

  • Oleh :
    • hendro
KBRI Amman Temukan TKI yang Hilang Selama 15 Tahun
Dubes RI untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina,  Andy Rachmianto beserta Ibu menyempatkan diri bertemu Bu Sarisih menyampaikan empati

Amman, INDONEWS.ID - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman Yordania sebagai perwakilan ‘Citizen Service’ dalam melaksanakan fungsi perlindungan dan bantuan hukum kepada Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) berhasil menemukan Bu Sarisih, Kamis (26/7/2018) kemarin, yang sebelumnya dikabarkan oleh beberapa media telah meninggalkan kampung halamannya selama kurang lebih 15 tahun.

Berawal dari laporan BNP2TKI di bulan Januari 2018, Tim Satgas berusaha mencari melalui berbagai sumber informasi, baru hingga pada awal Juli mulai ada titik terang keberadaan bu Sarisih. Sejak tahun 2003, Bu Sarisih bekerja dengan majikan yang sama.

Baca juga : KBRI Amman Hadirkan Dosen Tamu di Yordania

Dalam penelusuran pertama dikabarkan bahwa Majikannya bermukim di Aqaba, kota pelabuhan di Yordania yang berjarak 450 km dari kota Amman.

 Setelah melalui penelusuran yang intensif di kantor polisi, dan informasi yang diberikan oleh putrinya, Ferdina, Tim Satgas KBRI berhasil menemukan identitas Majikan yang ternyata berdomisili di Swefieh, sekitaran Kota Amman.

Baca juga : Obat Herbal Indonesia Tembus Pasar Yordania dan Palestina

Selanjutnya dengan bantuan Pengacara KBRI, Majikan dan Bu Sarisih berhasil dihadirkan ke KBRI untuk dinvestigasi lebih lanjut.

Saat berada di KBRI, sempat terjadi ketegangan antara Majikan dan Tim Satgas. Majikan mengancam Sarisih untuk tidak mempekerjakan lagi bila tinggal di KBRI.

Baca juga : Promosi Tenun Nusantara dan Seni Tari Yogyakarta Meriahkan Resepsi Diplomatik KBRI Amman

Hasil investigasi sementara diperoleh fakta bahwa Sarisih tidak diurus kelengkapan dokumennya. Paspor ybs telah kadaluarsa sejak 2008 dan tidak diperpanjang lagi. Enam tahun pertama, dia hanya digaji 100 USD, selanjutnya 8 tahun 10 bulan dia digaji 200 Jordan Dinar.

Bu Sarisih saat ini berada di penampung Griya Singgah KBRI Amman, dalam kondisi fisik yang sehat. Beliau masih mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dengan baik. Tim Satgas akan menindaklanjuti dengan berbagai cara, agar Majikan Sarisih memenuhi hak-hak yang tidak dilaksanakan.

Di sela-sela kesibukannya, Dubes RI untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina,  Andy Rachmianto beserta Ibu menyempatkan diri bertemu Bu Sarisih menyampaikan empati, kepeduliannya, serta menghibur agar Bu Sarisih tenang serta percaya dengan KBRI, yang akan selalu berpihak dan hadir dalam pelayanan kepada semua WNI termasuk para pekerja migran yang ada di Yordania.

Dubes Andy menegaskan bahwa upaya mencari keberadaan Bu Sarisih merupakan bentuk kehadiran negara dalam pelayanan dan perlindungan WNI.(hdr)

Artikel Terkait
KBRI Amman Hadirkan Dosen Tamu di Yordania
Obat Herbal Indonesia Tembus Pasar Yordania dan Palestina
Promosi Tenun Nusantara dan Seni Tari Yogyakarta Meriahkan Resepsi Diplomatik KBRI Amman
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas