Indonews, Palembang - Palembang telah siap menjadi tuanrumah Asian Games XVIII mendatang. Sejumlah fasilitas pendukung pesta olahraga terbesar di Asia itu sudah rampung, di antaranya adalah beroperasinya LRT (light rail transit) sebuah sistem angkutan cepat dengan kereta api ringan yang dibangun di atas median jalan utama di Palembang.
“Pembangunan infrastruktur menghabiskan dana sekitar Ro10,9 Trilyun dan sepenuhnya dibiayai oleh APBN,” ujar Zulfikri, Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan kepada Indonews di Depo LRT, yg berada di kawasan Opi, Banyuasin, Selasa (31/7).
LRT atau kereta layang (dengan satu rangkaian kereta dengan lima gerbong) dapat mengangkut sekitar 500 penumpang, sudah siap dioperasikan. “Kami sudah mengeluarkan sertifikasi. Mulai 1 Agustus 2018 LRT di Palembang sudah beroperasi dengan tarif berkisar Rp5 ribu hingg Rp10 ribu per orang,” ujar Zulfikri. Sebelumnya moda transportasi ini telah diujicoba sejak 23 Juli 2018 lalu. LRT ini memiliki lintasan sepanjang 23,4 kilometer yang menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju kawasan olahraga Jakabaring Sports Center Palembang. Masing-masing gerbong dilengkapi dengan pendingin udara dan Wi-fi.
Lebih lanjut, pria kelahiran Lintau Sumbar itu, menjelaskan bahwa tarif Rp10 ribu khusus bagi penumpang yg berangkat dari atau menuju bandara. “Harga ini memang masih disubsidi oleh pemerintah,” jelasnya. Lebih jauh, Zulfikri juga menambahkan, bahwa di sepanjang rute LRT terdapat 13 stasiun. Di masing-masing stasiun, selain tangga, juga dilengkapi dengan fasilitas eskalator dan lift sehingga memudahkan bagi warga lansia dan difabel untuk bisa ikut terlayani moda transportasi ini.
Selama Asian Games nanti berlangsung, menurut Zulfikri, anggota kontingen peserta Asian Games akan mendapatkan ID Khusus sehingga para atlet dan official dari berbagai negara dapat keliling kota Palembang secara gratis.