Jakarta, INDONEWS.ID - Relawan Sedulur Jokowi yang tergabung dalam kepanitiaan Rapat Umum Relawan Jokowi yang akan disenggarakan di SICC sentul bogor, 4 Agustus 2018 hadir dalam acara Konference Press di Balai Sarwono Kemang Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018)kemarin.
Ketua Umum Sedulur Jokowi Prof. Dr. Paiman Raharjo, mengatakan dihadapan awak media, bahwa Rapat Umum Relawan Jokowi merupakan konsolidasi relawan-relawan Jokowi dalam memenangkan Jokowi sebagai Presiden 2 periode pada pilpres 2019.
Prof Paiman menjelaskan, mengapa Pak Jokowi harus 2 periode menjadi Presiden RI, karena pak Jokowi Presiden yang tulus bekerja untuk rakyat, Presiden yang peduli dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat , dan Presiden yang baik hati.
"Walaupun pak Jokowi selalu dihujat, difitnah, dan sering dilecehkan, tapi Pak Jokowi tetap senyum dan bekerja -bekerja dan bekerja untuk rakyat, walau hari libur Pak Jokowi tetap terus bekerja, bahkan sampai tidak ada waktu untuk keluarganya," ujar Prof Paiman.
Inilah salah satu alasan, kata Prof Paiman, mengapa para relawan harus sholid berjuang untuk memenangkan Jokowi pada pilpres 2019. Selain itu, Pak Jokowi satu satunya presiden Indonesia yang melakukan pembangunan secara merata baik di kawasan indonesia barat, tengah dan timur.
Sedangkan di masa Presiden Indonesia sebelumnya hanya fokus pada pembangunan di pulau jawa, dan pemerintahan Pak Jokowi dapat menekan angka kemiskinan di Indonesia.
"Sehingga Pak Jokowi harus diberikan kesempatan untuk mewujutkan program -program yang dijalankan agar semuanya bisa tuntas," ungkapnya.
Menutup pembicaraanya, Prof. Paiman Raharja berpesan, agar para relawan menyampaikan keberhasilan yang telah dicapai Pak Jokowi, termasuk menangkal isu bahwa Pak Jokowi komunis, antek cina memusuhi islam dan ulama, hutang luar negeri besar dan lain-lain.
"Kita harus sampaikan yang sebenarnya, bahwa issu tersebut sengaja dibangun kelompok yang menghancurkan negara ini, agar rakyat membenci pak Jokowi, sehingga mereka bisa berkuasa lagi. Jadi rakyat harus cerdik dan pintar membaca arah issu yang dihembuskan pungkasnya," ungkapnya. (Hdr)