INDONEWS.ID

  • Senin, 20/08/2018 08:21 WIB
  • Gempa Susulan di Lombok, Gubernur NTB Himbau Masyarakat Tetap Waspada

  • Oleh :
    • very
Gempa Susulan di Lombok, Gubernur NTB Himbau Masyarakat Tetap Waspada
Gempa susulan di Lombok, NTB. (Foto: Ist)

Lombok, INDONEWS.ID - Gempabumi dengan kekuatan 7 SR kembali mengguncang Lombok dan daerah sekitarnya. BMKG melaporkan gempabumi berkekuatan 7 SR dengan pusat gempa di laut, 30 km timur laut Lombok Timur NTB pada kedalaman 10 km terjadi pada Minggu 19/8/2018 pukul 21.56 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

“Posko BNPB telah melakukan konfirmasi ke BPBD untuk mengetahui dampak gempa. Guncangan gempa dirasakan keras Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Lombok Barat dan Kota Mataram selama 5-10 detik,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers, Senin pagi (20/8/2018).

Baca juga : Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI

Dia mengatakan, bahwa gempa dirasakan sedang di Bali seperti di Jembrana, Kota Denpasar, Karangasem, Badung, Gianyar, Bangli, Kulungkung dan Buleleng selama 5-10 detik. Gempa juga dirasakan ringan di Jawa Timur bagian timur dan Makassar.

Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah di Lombok. Sebagian masyarakat histeris karena merasakan guncangan gempa yang lebih keras dibandingkan sebelumnya. Mereka mendengar suara gemuruh yang kemungkinan berasal dari longsoran di perbukitan dan Gunung Rinjani. Belum dapat dipastikan dampak gempa karena listrik padam dan komunikasi mati di Lombok Timur.

Baca juga : Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru

“Kondisi listik PLN padam di seluruh Lombok. Kondisi gelap gulita sehingga menyulitkan untuk memperoleh informasi dampak gempa,” kata Sutopo.

Gubernur NTB telah menghimbau pada masyarakat Lombok untuk tetap waspada dan tenang. “Bagi masyarakat di sekitar Sembalun dan Sambelia Lombok Timur agar menjauhi perbukinan. Masyarakat agar menjauhi bangunan dan rumah yang sudah tidak memenuhi standar keamanan. Aktivitas pendidikan pada berbagai tingkatan agar diliburkan sampai batas waktu yang ditentukan kemudian,” ujarnya.

Baca juga : PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo

Gempa dirasakan keras di Lombok Timur yang paling berdekatan dengan pusat gempa. Gempa dirasakan VI MMI di Lombok Timur. Berdasarkan laporan dari aparat di Lombok Timur belum dapat dipastikan berapa korban jiwa dan kerusakan. Situasi listrik padam. Gempa susulan masih terasa. Warga mengamankan diri dan mengungsi di lapangan yang ada dan menjauhi bangunan-bangunan.

Di Kecamatan Sembalun Lombok Timur, evakuasi warga yang sedang dirawat di Pustu Sembalun menuju Rumah sakit Lapangan Yonkes di Lapangan Sembalun. Masyarakat juga diarahkan mengungsi di lapangan Sembalun. Beberapa rumah dan bangunan roboh.

“Banyak bangunan roboh di Kecamatan Sambelia. Masyarakat berkumpul di lapangan dan di tempat yang aman. Masyarakat merasakan trauma dengan gempa,” ujarnya.

Kepala BNPB Willem Rampangilei telah berkoodinasi dengan Panglima TNI terkait pengiriman bantuan logistik dan peralatan menyusul gempa susulan 7 SR. Pesawat-pesawat Hercules TNI di Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta  dan Lanud Abdurahman Saleh di Malang disiapkan untuk mengangkut bantuan. Demikian juga kapal KRI jika diperlukan. Menteri BUMN akan lebih meningkatkan operasi pasar beras dan kebutuhan-kebutuhan dasar di Lombok. (Very)

Artikel Terkait
Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Artikel Terkini
Peringati Hari Kartini, Ketua DWP Kemendagri Bicara Soal Pemimpin Wanita Masa Kini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Bupati Tanah Datar Temui Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR RI
Sidang Ketiga Gugatan 11 Triliun, Kemenkeu dan Bank Indonesia Hadir Tanpa Kelengkapan Administrasi
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Sebagai Pusat Perdagangan Global
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas