Jakarta, INDONEWS.ID - Dihadapan ribuan santri Ponpes Sunan Drajat, Jawa Timur, Kiai Ma`ruf menerangkan sejumlah program kerjanya saat kelak terpilih memimpin Indonesia sebagai wakil presiden mendampingi Joko Widodo, Selasa (4/9/2018).
Dipaparkan Ma`ruf, dirinya ingin membangun arus baru ekonomi Indonesia sesuai dengan syariat tentunya yang akan mensejahterakan semua umat, termasuk pemberdayaan koperasi-koperasi dan santri di pesantren-pesantren
Caranya, lanjutnya lagi, dengan melakukan pemberdayaan dan penguatan ekonomi umat melalui kemitraan antara ekonomi kuat dan ekonomi lemah dalam program yang dirancang bersama Jokowi.
Untuk merealisaaikan program tersebut, sambung Ma`ruf Amin, Jokowi sudah membangun berbagai infrastruktur sebagai pondasi, yang nantinya akan didukung dengan kebijakan mengenai redistribusi aset.
"Artinya aset-aset negara yang tersisa, yang 12,7 juta hektar itu akan diberikan kepada koperasi-koperasi dan pesantren-pesantren, kemudian beliau juga mengusung isu kemitraan untuk pembangunan ekonomi dari bawah," ucapnya.
KH Ma`ruf Amin meyakini, program tersebut akan dapat mengurangi kesenjangan sosial, karena program yang diusung memiliki prinsip tidak melemahkan yang kuat, tapi menguatkan yang lemah.
"Antar daerah juga kita dorong agar pembangunan infrastruktur, sehingga disparitas antar daerah, dan disparitas antara produk lokal dan produk global akan lebih pendek, bahkan sama, sehingga produk lokal kita bisa bersaing di pasaran," ujar pasangan duet Jokowi. (Lka)