INDONEWS.ID

  • Kamis, 04/10/2018 21:02 WIB
  • Resmi Dibuka, Festival Komnas HAM (FHI) 2018 Akan Digelar Di Wonosobo

  • Oleh :
    • budisanten
Resmi Dibuka, Festival Komnas HAM (FHI) 2018 Akan Digelar Di Wonosobo
Penandatanganan Nota Kesepahaman Penyelenggaraan Festival Komnas HAM 2018 yang akan digelar di Wonosobo, Jawa Tengah pada 13-15 November 2018

Jakarta, INDONEWS.ID – Lima lembaga yang cukup terpandang di Republik ini bersepakat untuk melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dalam rangka Penyelenggaraan Festival HAM Indonesia (FHI) 2018. Kelima lembaga tersebut antara lain terdiri dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang diwakili oleh Ahmad Taufan Damanik selaku Ketua Komnas HAM, perwakilan dari Kantor Staf Presiden (KSP) yang diwakili oleh Jenderal Purnawirawan Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) diwakili Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo (Pemkab Wonosobo) diwakili Eko Purnomo selaku Bupati Wonosobo dan yang kelima adalah International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) yang diwakili Sugeng Bahagijo, selaku Direktur Eksekutif INFID, melakukan pertemuan di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat pada Rabu, (3/10)

Dalam siaran pers yang diterima tim INDONEWS.ID, pada Kamis (4/10), disebutkan bahwa maksud dari penyelenggaraan Festival HAM Indonesia 2018 adalah penyebarluasan program HAM ke seluruh masyarakat Indonesia. Sementara itu, untuk tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini tak lain adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan juga pemahaman masyarakat tentang HAM, meningkatkan kerjasama dari pihak terkait HAM di tingkat nasional maupun internasional, memperkenalkan praktik hidup toleran di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan juga mendokumentasikan konsep dan praktik Kabupaten/Kota HAM yang berhasil diterapkan di berbagai daerah.

Baca juga : Setelah Kabupaten Wonosobo, Ribuan Sertipikat Tanah akan Diserahkan di Kabupaten Grobogan

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan jika acara ini diambil dengan agenda festival karena untuk lebih memberikan pemahaman secara luas pada masyarakat terkait dengan Hak Asasi Manusia.

"Nota Kesepahaman ini sebagai tandanya peluncuran festival HAM, ide ini datang dari temen-teman dengan tujuan untuk sosialisasi agar tidak terlalu kaku," terang Taufan Damanik.

Baca juga : Nota Kesepahaman OIKN dengan 4 Perusahaan Teknologi AS dan 1 Kampus Kelas Dunia

Adapun Festival HAM yang akan diadakan di Wonosobo, Jawa Tengah pada tanggal 13-15 November 2018 ini merupakan bagian dari Konferensi Kabupaten/Kota HAM yang diselenggarakan setiap tahunnya sejak 2014 ini adalah inisiasi INFID dan juga Komnas HAM. Kali ini tema yang diangkat adalah “Merawat Keragaman, Meningkatkan Solidaritas; Menuju Indonesia yang Inklusif dan Berkeadilan”.

Taufan juga menjelaskan alasan pemilihan kabupaten Wonosobo menjadi tempat penyelenggaraan festival HAM 2018, menurutnya Wonosobo menjadi daerah yang berprestasi dalam menegakkan prinsip-prinsip hak asasi. "Kita pilih Wonosobo daerah yang sudah banyak prestasi," tambahnya.

Baca juga : Kepala LKPP Gandeng BLUD se-Jawa Tengah, Perkuat Ekonomi Lokal dan Nasional

Sementara untuk tema yang diangkat berdasarkan dari kondisi sosial-politik belakangan ini, yaitu menguatnya sikap intoleransi yang merusak kebhinnekatunggalikaan dan mengikis solidaritas warga sebagai sebuah bangsa. Maka dari itu, saling menghormati berbagai perbedaan, menghargai keragaman, serta solidaritas sebagai warga bangsa Indonesia perlu diperkuat, dirawat dan dipupuk.

Selain itu, bangsa ini juga perlu diingatkan kembali bahwa betapa pentingnya menghormati, menghargai, melindungi kelompok minoritas dan para penyandang disabilitas sebagai bagian dari warga negara Indonesia dan warga dunia. Akses mereka terhadap keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan sipil lainnya perlu diperluas seluas-luasnya untuk menciptakan Indonesia yang inklusif dan berkeadilan. (ronald)

 

 

Artikel Terkait
Setelah Kabupaten Wonosobo, Ribuan Sertipikat Tanah akan Diserahkan di Kabupaten Grobogan
Nota Kesepahaman OIKN dengan 4 Perusahaan Teknologi AS dan 1 Kampus Kelas Dunia
Kepala LKPP Gandeng BLUD se-Jawa Tengah, Perkuat Ekonomi Lokal dan Nasional
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas