INDONEWS.ID

  • Kamis, 01/11/2018 20:02 WIB
  • Ini Lho Alat Pintar Pendeteksi Black Box Lion Air JT 610

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Ini Lho Alat Pintar Pendeteksi Black Box Lion Air JT 610
Tim SAR pagi tadi telah menemukan Flight Data Recorder (FDR). Setelah FDR ditemukan, tim SAR gabungan melakukan pencarian bagian CVR, termasuk badan pesawat Lion Air JT610. (Foto Ist)

Jakarta, INDONEWS ID – Tadi pagi tim SAR berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR) Lion Air JT 610. Tim SAR tersebut dibantu oleh alat pintar. Apa itu?

Usai tiga hari barulah FDR berhasil ditemukan. Setelah FDR ditemukan, kemudian tim SAR gabungan melakukan pencarian bagian CVR, termasuk badan pesawat Lion Air yang terkena musibah tersebut.

FDR black box berhasil ditemukan setelah sebelumnya Ping Detector berhasil menangkap sinyal Black Box di sekitar 400 meter dari last contact pesawat pada koordinat 05 derajat 46 menit 15 detik selatan-107 derajat 07 menit 16 detik timur dengan kedalaman 32 meter. Selain itu ROV yang diturunkan pun berhasil mendeteksi serpihan badan pesawat di dasar laut.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya M Syaugi selaku SAR Coordinator (SC) sebelumnya juga turut memastikan hasil visual ROV secara langsung di lokasi pencarian menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).

"Kita ingin memastikan lebih detil lagi objek-objek visual hasil pencarian kemarin, Rabu (31/10) dan malam tadi," tegas Syaugi dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis.

Tim SAR gabungan pun terus melaksanakan pencarian dengan search pattern(pola pencarian) creeping di sektor atau prioritas 1. Sedangkan pada search area prioritas 2, menggunakan pola pencarian pararel.

Pada sektor 1, kapal-kapal yang beroperasi dilengkapi dengan alat pendeteksi bawah air seperti Multi Beem Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, ROV, dan Ping Locator. Ada 5 kapal yang dilengkapi peralatan tersebut, masing-masing KRI Rigel, Rubber Boat (RB) 206 Kantor SAR Bandung, Baruna Jaya BPPT, Kapal Dominos dan Teluk Bajau Pertamina.

Pada sektor 1 ini juga mengerahkan penyelam-penyelam dari Basarnas Special Group (BSG), Kopaska, Taifib, Marinir, dan penyelam-penyelam lainnya.

Sementara di sektor 2, terdapat 40 kapal dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai, ditambah kapal-kapal nelayan dan Potensi SAR lainnya.

Seperti diberitakan Indonews sebelumnya, bahwa Lion Air JT 610 jurusan Jakarta-Pangkalpinang mengalami musibah di perairan Karawang, Senin (29/10) lalu. (Abdi.K)

Baca juga : Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah Kecam Pelarangan Ibadah di Tangerang
Artikel Terkait
Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah Kecam Pelarangan Ibadah di Tangerang
Basarnas Lakukan Penandatangan Loca dengan Pusat Informasi Aeronautika Perum LPPNPI
Kunjungi Sulsel, Menteri AHY Lari Pagi Bersama Komunitas Lari Makassar
Artikel Terkini
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pj Bupati Maybrat Dukung Penuh Proses Studi Masterplan Kementerian PUPR untuk Revitalisasi Danau Ayamaru
Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas