INDONEWS.ID

  • Senin, 19/11/2018 13:25 WIB
  • ESDM Proyeksikan PNBP Minerba Tahun Ini Capai Rp 43 Triliun

  • Oleh :
    • very
ESDM Proyeksikan PNBP Minerba Tahun Ini Capai Rp 43 Triliun
Tambang batubara. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Subsektor mineral dan batubara ( minerba) yang dikelola Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyumbangkan penerimaan negara bukan pajak hingga pertengahan November 2018 sebesar Rp 41 triliun. Jumlahnya telah melampaui target PNBP yang ditentukan sebesar Rp 32,1 triliun.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono memerkirakan PNBP dari minerba hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 43 triliun.

Baca juga : Luar Biasa! Utamakan Kualitas, Penjualan CPO PTPN VI Lampaui Target RKAP

"Kira-kira sampai akhir tahun, dari minerba diproyeksikan PNBP kurang lebih sebesar Rp 43 triliun, dari target Rp 32,1 triliun," ujar Bambang sebagaimana dikutip dari siaran pers, Senin (19/11/2018).

Untuk tahun depan, proyeksi target PNBP masih sebesar Rp 32,1 triliun. Bambang menambahkan, komposisi penerimaan minerba 2018 berasal dari royalti, penjualan hasil tambang serta iuran tetap. Besarannya untuk royalti mencapai sekitar Rp 24,5 triliun, penjualan hasil tambang sekitar Rp 16 triliun serta iuran tetap sekitar Rp 0,5 triliun. Adapun pendapatan terbesar minerba berasal dari batu bara.

Baca juga : Sosialisasi Aturan Baru, Kemenperin Optimalisasi Pengelolaan PNBP

"Batu bara selain royalti ada pendapatan hasil tambang besarnya 13,5 persen dari komposisi penerimaan minerba," kata Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menyebut salah faktor yang dapat meningkatkan penerimaan negara tersebut adalah harga komoditi yang fluktuatif dan musimnya sedang bagus. Kemudian, produksi minerba juga semakin bagus dan tercapai target pendapatannya.

Baca juga : Lampaui Target, PNM IM Catat Pertumbuhan AUM Rp14,7 Triliun Sepanjang 2020

"Juga peran aktif perusahaan-perusahaan dalam melakukan kegiatan makin baik, dengan standar SOP akan lebih baik dan menghasilkan sesuatu yang positif, kegiatannya lancar berarti produksi tercapai, harga bagus berarti kan tinggal mengalikan saja kan proyeksinya bagaimana," kata Bambang.

Dalam beberapa tahun terakhir, komposisi PNBP minerba terus menunjukan peningkatan. Pada 2015, PNBP Minerba sebesar Rp 29,6 triliun, tahun berikutnya sebesar Rp 27,2 triliun, dan pada 2017 mencapai Rp 40,6 triliun.

"Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM terus berusaha sekuat tenaga mengawal kegiatan usaha pertambangan minerba di Indonesia agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sehingga seluruh rakyat Indonesia mendapatkan energi berkeadilan," kata Bambang. (Very)

Artikel Terkait
Luar Biasa! Utamakan Kualitas, Penjualan CPO PTPN VI Lampaui Target RKAP
Sosialisasi Aturan Baru, Kemenperin Optimalisasi Pengelolaan PNBP
Lampaui Target, PNM IM Catat Pertumbuhan AUM Rp14,7 Triliun Sepanjang 2020
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas