INDONEWS.ID

  • Selasa, 20/11/2018 20:05 WIB
  • Diduga Tuduh Suap Cipayung Plus, BIN Tak Polisikan Djoko Edhi

  • Oleh :
    • hendro
Diduga Tuduh Suap Cipayung Plus, BIN Tak Polisikan Djoko Edhi
juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Intelijen Negara (BIN) dituding mantan anggota DPR RI Djoko Edhi Abdurrahman, menyuap organisasi mahasiswa kelompok Cipayung Plus agar tak mengkritisi dan menjadi oposisi pemerintah.

Suap senilai Rp 200 juta diberikan terhadap PB HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, IMM, Hikmabudhi, dan KMHDI. Pimpinan organisasi seperti ketua pengurus besar (PB), juga disebut mendapat Rp 20 juta per bulan. BIN melalui juru bicaranya, Wawan Hari Purwanto, membantah informasi ini. 

Baca juga : Prabowo Perintahkan Gerindra Kritik Anies, Pengamat: Garis Politik Mulai Beda

"Isu tersebut tidak benar dan mendiskreditkan pemerintah, dalam hal ini BIN," ujar Wawan, Selasa (20/11/2018). 

Menurut Wawan, BIN tidak melarang siapapun untuk mengkritisi pemerintah. Sebab, kritik dan saran merupakan sarana evaluasi untuk kemajuan bangsa. 

Baca juga : Harapan AHY Kepada Jokowi-Ma`ruf dan Anggota Kabinet Indonesia Maju

"Namun kritik harus ada data dan fakta serta diberikan solusi," ucapnya. 

Wawan menjelaskan, selama ini kritik dan saran terus terjadi, dan tak dipersoalkan. Karena ada hak jawab yang diberikan undang-undang secara berimbang (cover both side). 

Baca juga : Relawan Projo Kecewa Wishnutama Jadi Menteri di Kabinet Jilid II

Lebih lanjut, munculnya berbagai organisasi seperti ormas relawan, imbuh Wawan, ialah kehendak masyarakat untuk berserikat, berkumpul secara sukarela. Deklarasi dukungan para ormas termasuk terhadap calon presiden dan calon wakil presiden, merupakan tanggung jawab pengurus organisasi masing-masing, tidak perlu didorong atau dipaksa siapapun termasuk BIN. 

"Ormas bebas menyuarakan sesuatu, namun tetap harus bertanggung jawab, bukan hoaks, bukan fitnah, sebab mereka dapat terkena sanksi UU ITE. Kita tidak akan melaporkan Pak Djoko, karena beliau hanya meminta klarifikasi," tandas Wawan. (Hdr)

Artikel Terkait
Prabowo Perintahkan Gerindra Kritik Anies, Pengamat: Garis Politik Mulai Beda
Harapan AHY Kepada Jokowi-Ma`ruf dan Anggota Kabinet Indonesia Maju
Relawan Projo Kecewa Wishnutama Jadi Menteri di Kabinet Jilid II
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Pj Bupati Maybrat Temukan Fakta Mengejutkan Saat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Utara
Pj Bupati Maybrat Sidak SMK Negeri Ayamaru, Minta Pengelola Terapkan SOP Soal Pengunaan Fasilitas Laboratorium
Perjalanan Epik Menuju Rumah: Pengalaman Seru dari Ranca Buaya hingga Cibubur
Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas