INDONEWS.ID

  • Jum'at, 30/11/2018 15:50 WIB
  • Kemendikbud Kaji Penerapan Mata Pelajaran Pendidikan Moral Pancasila

  • Oleh :
    • very
Kemendikbud Kaji Penerapan Mata Pelajaran Pendidikan Moral Pancasila
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, saat menghadiri Seminar Nasional “Pelembagaan Demokrasi Permusyawaratan”, di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Kamis (29/11/2018). (Foto: ist)

 

Malang, INDONEWS.ID --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan pengkajian untuk menerapkan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) mulai tahun 2019. Upaya pengkajian tersebut dilakukan bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Pusat Pengkajian Pancasila Universitas Negeri Malang, di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga : Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik

“Penerapan mata pelajaran PMP sedang dikaji. Kita masih carikan solusi jangan sampai menambah pelajaran,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, saat menghadiri Seminar Nasional “Pelembagaan Demokrasi Permusyawaratan”, di Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, Kamis (29/11/2018).

Mendikbud mengatakan, untuk penerapan kembali mata pelajaran PMP, Kemendikbud meminta saran dari berbagai pihak. “Pendidikan Moral Pancasila merupakan wujud penanaman nilai-nilai Pancasila yang dapat diberikan sejak Taman Kanak-kanak (TK). Akan ada tema-tema yang lebih konkret. Pada prinsipnya kita sangat terbuka menerima masukkan,” ujar Mendikbud, seperti dikutip dari siaran pers Kemendikbud.

Baca juga : Koperasi Miliki Keunggulan yang Sejalan dengan Prinsip Ekonomi Pancasila

Dalam penerapan mata pelajaran PMP, kata Mendikbud, di mulai dari penanaman nilai-nilai, selanjutnya akan ada turunannya menjadi etika. Kemudian diturunkan lagi menjadi norma, dan diturunkan lagi menjadi perilaku. “Misalkan musyawarah atau menghargai pendapat orang lain sudah ditanamkan sejak di TK,” terang Mendikbud.

Dalam penerapan nilai-nilai Pancasila, menurut Mendikbud, jika ditambahkan dengan moral maka menjadi lebih spesifik penerapannya, yaitu penanaman nilai. “Kita bersyukur dengan bangsa Indonesia yang luar biasa, dengan bangsa yang besar ini bisa menjadi satu. Kuncinya adalah kita punya ideologi yaitu Pancasila. Ini karya yang luar biasa dari para pendiri bangsa,” tutur Mendikbud.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila

Mendikbud mengajak berbagai pihak untuk memberikan masukkan dalam penerapan Pendidikan Moral Pancasila. “Kita berharap Pendidikan Moral Pancasila dapat diterapkan di tahun 2019, dengan kajian yang matang, dan masukkan dari berbagai pihak, serta mengikuti perkembangan dan tantangan zaman,” tutur Mendikbud. (Very)

Artikel Terkait
Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik
Koperasi Miliki Keunggulan yang Sejalan dengan Prinsip Ekonomi Pancasila
Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas