INDONEWS.ID

  • Jum'at, 14/12/2018 15:31 WIB
  • Resmikan Sumur Air di Pesantren Bogor, Jonan: Wujud APBN Berkeadilan Sosial

  • Oleh :
    • very
Resmikan Sumur Air di Pesantren Bogor, Jonan: Wujud APBN Berkeadilan Sosial
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat meresmikan sumur bor air tanah di Pondok Pesanteren (Ponpes) Nurul Iman, Desa Warujaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (14/12). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melakukan kunjungan langsung ke lokasi sumur bor air tanah di Pondok Pesanteren (Ponpes) Nurul Iman, Desa Warujaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (14/12).

Kunjungan ini dimaksudkan untuk meresmikan 8 dari 40 sumur bor air tanah di Kabapaten Bogor yang dibangun dalam 3 tahun terakhir dan dapat melayani 80.000 jiwa.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

Menteri Jonan menyampaikan lebih dari 2.290 sumur bor air tanah telah dibangun sejak tahun 2005 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian ESDM. Sumur sumur tersebut mampu melayani sekitar 6,59 juta jiwa.

"Pemanfaatan APBN harus dirasakan langsung oleh masyarakat terutama menengah ke bawah. APBN adalah uang rakyat, jadi kembali ke rakyat. Sumur bor air tanah untuk daerah sulit air merupakan bagian dari pelayanan berkeadilan sosial," ungkap Menteri Jonan seperti dikutip Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, ESDM, Kamis.

Baca juga : Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan

Dibangun di daerah sulit air, sumur-sumur bor tersebut memiliki kedalaman sekitar 125 meter dengan rata-rata debit air 1 hingga 2,4 liter per detik. Sumur bor tersebut dapat melayani hingga lebih dari 2.000 jiwa per sumur.

Khusus tahun 2018, rencana pembangunan sumur bor air tanah sebanyak 550 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 29 lokasi di kabupaten Bogor.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Sumur bor di Pesantren Nurul Iman ini dapat melayani kebutuhan air bersih bagi seluruh santri dan masyarakat sekitar dengan kapasitas layanan 1.440 jiwa.

Sekitar 15.000 santri yang menetap atau tinggal di pesanteren, kini bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan sehari-hari.

Sebelum adanya sumur bor air tanah, santri setempat umumnya terkendala dalam mendapatkan air untuk kegiatan pondok pesantren. Akibatnya, pemanfaatan waktu menjadi tidak produktif dan kegiatan pondok pesantren setempat menjadi terhambat.

Sebagai informasi, pada tahun 2019 Kementerian ESDM tetap melanjutkan pembangunan sumur bor di 750 lokasi di seluruh Indonesia diantaranya 35 lokasi di Kabupaten Bogor.

Pada kesempatan tersebut, Jonan juga menghimbau untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop untuk memperkenalkan penggunaan Energi Baru Terbarukan bagi para santri.

"Tahun depan kita bangun PLTS yang bisa dihubungkan dengan aliran listrik PLN di ponpes ini," pungkas Jonan. (Very)

Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas