INDONEWS.ID

  • Kamis, 07/02/2019 11:25 WIB
  • Rapor SAKIP Di wilayah II, Menteri PANRB Tekankan Pemda Harus Inovatif Dan Kreatif

  • Oleh :
    • Ronald
Rapor SAKIP Di wilayah II, Menteri PANRB Tekankan Pemda Harus Inovatif Dan Kreatif
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengapresiasi upaya dan perjuangan para Gubernur, Bupati dan Walikota dalam menerapkan SAKIP di instansi pemerintahnya.

Banjarmasin, INDONEWS.ID - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemen PANRB) mengeluarkan rapor Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bagi 151 pemda di wilayah II.

Dalam rapor tersebut, terdapat sedikitnya 7 pemda yang meraih predikat A, 21 dengan predikat BB dan 70 pemda berpredikat B, 49 pemda dengan predikat CC dan 19 pemda lainnya masih C.

Baca juga : Sejumlah Sumber Pengisian Kebutuhan ASN di IKN, Peluang Besar untuk Putera-Puteri Terbaik Kalimantan

Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LHE AKIP) tahun 2018 tersebut dilakukan oleh Menteri PANRB Syafruddin di Banjarmasin, Rabu (06/02/2019).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengapresiasi upaya dan perjuangan para Gubernur, Bupati dan Walikota dalam menerapkan SAKIP di instansi pemerintahnya.

Baca juga : Ini Skema Pemindahan ASN ke IKN, Juli 2024 Menteri PUPR Akan Pindah Pertama

"Mengubah mindset seluruh pegawai tidaklah mudah.  Harus punya komitmen yang tinggi untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja yang baik," ujarnya dalam siaran pers yang diterima INDONEWS.ID.

Menteri juga menekankan, kinerja aparat pemerintahan harus semakin inovatif dan kreatif dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga akan cepat dan akurat menyentuh harapan masyarakat. Dengan penerapan SAKIP, terbukti mampu mencegah potensi pemborosan anggaran.

Baca juga : WFH Maksimal 50% Diterapkan 16-17 April, Pelayanan Publik Wajib WFO 100%

Syafruddin juga mengatakan untuk Wilayah II ini anggaran yang dihemat melalui SAKIP mencapai Rp 22, 3Triliun, dan secara nasional tahun 2018 berhasil menghemat Rp 65,1 triliun.

Menurutnya SAKIP bukan hanya pemberian nilai, namun juga menggambarkan kemampuan instansi pemerintah dalam melakukan pengelolaan penggunaan anggaran dan dapat dipertanggungjawabkan demi memberikan pelayanan dan kemanfaatan bagi masyarakat.

Berikut adalah nama-nama daerah yang meraih peringkat A dan BB diantaranya :

Peraih Predikat A
1. Pemprov Jawa Timur
2. Pemprov Kalimantan Selatan
3. Kabupaten Banyuwangi (Jatim)
4. Kabupaten Gresik (Jatim)
5. Kabupaten Lamongan (Jatim)
6. Kabupaten Sidoarjo (Jatim)
7. Kabupaten Ngawi (Jatim)

Peraih Predikat BB
1. Pemprov Bali
2. Pemprov DKI Jakarta
3. Pemprov Kalimantan Timur
4. Kabupaten Badung (Bali)
5. Kabupaten Pasuruan (Jatim)
6. Kabupaten Tulungagung (Jatim)
7. Kota Blitar (Jatim)
8. Kabupaten Trenggalek (Jatim)
9. Kabupaten Mojokerto (Jatim)
10. Kabupaten Situbondo (Jatim)
11. Kabupaten Malang (Jatim)
12. Kota Kediri (Jatim)
13. Kota Probolinggo (Jatim)
14. Kabupaten Bondowoso (Jatim)
15. Kabupaten Probolinggo (Jatim)
16. Kota Malang (Jatim)
17. Kota Surabaya (Jatim)
18. Kabupaten Madiun (Jatim)
19. Kota Pontianak (Kalbar)
20. Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kalsel)
21. Kota Banjarmasin (Kalsel)

(ronald)

Artikel Terkait
Sejumlah Sumber Pengisian Kebutuhan ASN di IKN, Peluang Besar untuk Putera-Puteri Terbaik Kalimantan
Ini Skema Pemindahan ASN ke IKN, Juli 2024 Menteri PUPR Akan Pindah Pertama
WFH Maksimal 50% Diterapkan 16-17 April, Pelayanan Publik Wajib WFO 100%
Artikel Terkini
PJ Bupati Maybrat Pantau Proyek Pembangunan Dua Jembatan Strategis di Kampung Aisa
PJ Bupati Maybrat Berdialog dengan Warga Kampung Aisa, Motivasi Pemulihan dan Peningkatan Infrastruktur
PJ Bupati Maybrat Tinjau Perkembangan Pemulihan Kampung Aisa
Kemendagri Imbau Pemprov Maluku Gali Potensi Lokal Guna Wujudkan Pembangunan Berbasis Inovasi
Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Sebanyak 828 Warga Dievakuasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas