INDONEWS.ID

  • Kamis, 14/02/2019 21:01 WIB
  • Debat Kedua, Partai Golkar Dorong Ketahanan Energi Bagi Industri Berkelanjutan

  • Oleh :
    • very
Debat Kedua, Partai Golkar Dorong Ketahanan Energi Bagi Industri Berkelanjutan
Tokoh senior Partai Golkar, yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID --- Tema ketahanan energi dalam debat kedua calon presiden, pada 17 Februari 2019 mendatang, diharapkan mampu meningkatkan keekonomian industri yang berkelanjutan.

“Energi diharapkan yang berkelanjutan, di mana mampu mendorong bahan baku penyedianya menjadi pertumbuhan industri sendiri dan menciptakan daya saing,” ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartato saat membuka diskusi Menjelang Debat Capres II, di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Ia menilai sektor energi di Indonesia juga sudah memulai memikirkan dampak lingkungan, di mana energi ramah lingkungan semakin di dorong dalam mewujudkan energi baru terbarukan. Sektor energi dan mineral katanya, menjadi salah satu penyumbang APBN yang besar selain perpajakan, sehingga Sumber Daya Alam mampu diolah menjadi peningkatan daya saing ekonomi bangsa.

Airlangga mengatakan, terkait program B20 dan kendaraan listrik, akan menjadi solusi bagi calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, jika nanti diserang terkait kebijakan impor minyak.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Darmawan Prasodjo, mengatakan, dua program itu telah dicanangkan Jokowi sebagai upaya mengatasi impor minyak yang menyebabkan defisit transaksi berjalan. 

"Ada strategi pemerintah Jokowi-JK untuk mengubah energi berbasis impor menjadi energi berbasis domestik. Untuk itu Pak Jokowi sudah mencanangkan B20," katanya.

Program yang mewajibkan pencampuran 20 persen biodiesel dengan 80 persen bahan bakar minyak jenis solar itu, katanya, saat ini sedang direalisasikan. Presiden Jokowi terus mendorong  B50 dan B100 di mana biodiesel bisa sepenuhnya digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.

"Meski ada tantangan teknis memang kalau menggunakan biodiesel tinggi harus ada sedikit perubahan di mesin kendaraannya agar tahan terhadap korosif," katanya. 

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Program lain yang akan disampaikan Jokowi untuk melawan tudingan impor minyak adalah produksi kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil, kendaraan listrik juga bisa memanfaatkan sumber daya lain yang melimpah seperti gas hingga energi baru terbarukan. 

Mobil listrik bisa menggantikan mobil berbahan bakar minyak karena per 10 km dengan besin 1 liter, mobil listrik hanya membutuhkan biaya bahan bakar sepertiganya mobil biasa. (Very)

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

 

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas