INDONEWS.ID

  • Selasa, 19/02/2019 18:30 WIB
  • Terkait Ledakan Saat Nobar Debat Capres Putaran Kedua, BIN Masih Enggan Berspekulasi

  • Oleh :
    • Ronald
Terkait Ledakan Saat Nobar Debat Capres Putaran Kedua, BIN Masih Enggan Berspekulasi
Disampaikan Wawan, dirinya mengaku belum bisa memastikan bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan gerakan terorisme. Akan tetapi, pihaknya menegaskan bakal tetap waspada karena debat capres akan semakin memanas menjelang 17 April mendatang .

Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait sebuah ledakan keras yang terjadi pada saat debat capres putaran kedua di lokasi nobar di sekitar kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senayan, Minggu (17/2/2019) lalu, Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku belum mengetahui pasti penyebab terjadinya ledakan tersebut.

"Kami masih menunggu informasi di lapangan terkait ledakan tersebut. Kami juga belum bisa memastikan apakah itu ledakan bom atau sejenisnya," ucap Humas BIN Wawan Purwanto saat dihubungi rekan media pada Senin (18/2/2019).

Disampaikan Wawan, dirinya mengaku belum bisa memastikan bahwa peristiwa tersebut berkaitan dengan gerakan terorisme. Akan tetapi, pihaknya menegaskan bakal tetap waspada karena debat capres akan semakin memanas menjelang 17 April mendatang .

"Saya belum bisa memastikan tentang itu. Keterangan masih menunggu di TKP untuk bukti dan jejak-jejak yang ada, kemungkinan selalu ada," ujarnya.

Sementara itu, saat dikaitkan apakah ledakan tersebut merupakan salah satu upaya mensabotase pelaksanaan debat capres kali ini, Wawan memaparkan kemungkinan akan selalu ada tapi dirinya tidak mau bersepkulasi.

"Kami tidak ingin berkomentar berspekulasi soal itu. Karena belum ada keterangan apapun yang kami terima," timpalnya.

Seperti diketahui, sebuah ledakan keras terjadi dilokasi nobar yang digelar oleh pasangana calon no urut 1 di sekitar kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senayan, Minggu (17/2/2019).

Dari informasi yang beredar dilapangan saat itu, ledakan terjadi sekitar pukul 20.10 WIB. Bahkan ledakan ini, dentumannya sampai terdengar hingga radius sekitar 300 meter. (ronald)
 

Baca juga : Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
Artikel Terkait
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Artikel Terkini
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas