Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri Seminar Bersama ASEAN- ASEAN Supreme Audit Institution (ASEANSAI) - ASEAN Inter-Parliementary Assemby (AIPA) di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Dalam sambutannya Wapres Kalla mendorong kerja sama bidang audit di kawasan Asia Tenggara demi meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Kerja sama mencakup pertukaran pengalaman terkait pelaksanaan audit negara.
"Kerja sama dalam bidang audit penting untuk memberikan kepada kita semua suatu sistem transparansi dan tentang akuntabilitas dari ekonomi masing-masing negara secara terbuka," kata Wapres dalam sambutannya di acara yang bertajuk `Membangun Pondasi Kerjasama di Masa Depan dalam Mempromosikan Akuntabilitas dan Transparansi di Asia Tenggara`, di Hotel Seraton, Jakarta.
Menurut JK, dalam kondisi perekonomian terkini dan pesatnya perkembangan informasi, kerja sama yang dilakukan secara adil antara negara di kawasan ASEAN menjadi penting. Terlebih, dunia saat ini tengah diliputi konflik dan permasalahan ketidakpastian ekonomi.
keterbukaan menjadi penting terlebih saat ini kondisi ekonomi global diliputi ketidakpastian. Di mana konflik antar negara pada akhirnya berdampak pada perekonomian negara-negara ASEAN.
Maka, melalui pertemuan auditor antar negara ASEAN ini diharapkan memberi pertukaran informasi yang penting dalam mendorong suatu metodologi yang tepat dan dapat dipraktekkan setiap negara.
"Di ASEAN ada 650 juta penduduk dengan berbagai etnis dan bahasa yang mempunyai perbedaan, tetapi karena itulah kita bersatu. Maka seminar hari ini tentunya akan memberikan kita bahan-bahan perbandingan dari masing-masing negara, sehingga menghasilkan suatu program kebersamaan yang baik," ujarnya.
"Tujuan bersama kita ASEAN ini untuk memajukan negara-negara regional ini dalam bentuk kerjasama dari berbagai bidang sangat penting apalagi dalam teknis," imbuhynya.
Melalui seminar yang melibatkan badan pemeriksa keuangan dan parlemen negara-negara di ASEAN ini, JK berharap masing-masing negara bisa bertukar pengalaman sehingga bisa membandingkan pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas dan menjadi program kebersamaan yang baik.(Lka)