INDONEWS.ID

  • Rabu, 20/03/2019 10:41 WIB
  • Survei Litbang Kompas: Jarak Elektabilitas Pasangan Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandi Kian Menipis

  • Oleh :
    • very
Survei Litbang Kompas: Jarak Elektabilitas Pasangan Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandi Kian Menipis
Calon Presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) dinilai tampil cool dan lebih menguasai pada debat putaran kedua yang mengangkat temanya persoalan Energi, Pangan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Infrastruktur.

Jakarta, INDONEWS.ID -- Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma`ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin menipis.

Elektabilitas Jokowi-Ma`ruf berada pada angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, seperti dikutip kompas.com, menuliskan, jarak elektabilitas kedua pasangan calon semakin menyempit, 11,8 persen.

Pada survei Litbang Kompas sebelumnya, Oktober 2018, perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma`ruf. Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma`ruf 52,6 persen, Prabowo-Sandiaga 32,7 persen, dan 14,7 responden menyatakan rahasia.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

"Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," tulis Bambang.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meski penurunan angka elektabilitas Jokowi-Ma`ruf terlihat sedikit, tetapi memberikan pengaruh signifikan pada jarak keterpilihan.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Litbang Kompas juga melakukan survei pilihan capres dan cawapres berdasarkan usia pemilih, dengan hasil sebagai berikut:

Gen Z/pemilih pemula (<22)

Oktober 2018:

Jokowi-Ma`ruf:39,3

persen Prabowo-Sandiaga: 44,8 persen

Rahasia: 15,9 persen

 

Maret 2019:

Jokowi-Ma`ruf:42,2 persen

Prabowo-Sandiaga: 47,0 persen

Rahasia: 10,8 persen

 

Millenia muda (22-30):

Oktober 2018:

Jokowi-Ma`ruf: 43,3 persen

Prabowo-Sandiaga: 42,4 persen

Rahasia: 14,49 persen

 

Maret 2019:

Jokowi-Ma`ruf: 49,1 persen

Prabowo-Sandiaga: 41,0 persen

Rahasia: 9,9 persen

 

Millenia matang (31-40):

Oktober 2018:

Jokowi-Ma`ruf:39,3 persen

Prabowo-Sandiaga: 44,8 persen

Rahasia: 15,9 persen

 

Maret 2019:

Jokowi-Ma`ruf:46,6 persen

Prabowo-Sandiaga: 39,7 persen

Rahasia: 13,7 persen

 

Gen X (41-52):

Oktober 2018:

Jokowi-Ma`ruf:51,1 persen

Prabowo-Sandiaga: 34,4 persen

Rahasia: 14,5 persen

 

Maret 2019:

Jokowi-Ma`ruf: 51,4 persen

Prabowo-Sandiaga: 36,0 persen

Rahasia: 12,6 persen

 

Baby boomers (53-71)

Oktober 2018:

Jokowi-Ma`ruf:58,1 persen

Prabowo-Sandiaga: 27,1 persen

Rahasia: 14,8 persen

 

Maret 2019:

Jokowi-Ma`ruf:48,9 persen

Prabowo-Sandiaga: 34,6 persen

Rahasia: 16,5 persen

 

Silent gen (71+)

Oktober 2018:

Jokowi-Ma`ruf:47,1 persen

Prabowo-Sandiaga: 31,1 persen

Rahasia: 21,8 persen

 

Maret 2019:

Jokowi-Ma`ruf: 65,4 persen

Prabowo-Sandiaga: 19,2 persen

Rahasia: 15,4 persen

(Very)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas