INDONEWS.ID

  • Selasa, 26/03/2019 19:10 WIB
  • Aspers Panglima TNI: Sejarah Perjuangan Bangsa Perlu Terus Digelorakan

  • Oleh :
    • hendro
Aspers Panglima TNI: Sejarah Perjuangan Bangsa Perlu Terus Digelorakan
Rapat Koordinasi Pusat Sejarah (Rakornisjarah) TNI Tahun 2019 yang diikuti 51 peserta, bertempat di Balairung Pahlawan, Museum Satria Mandala,

Jakarta, INDONEWS.ID - Saat ini kebanggaan terhadap sejarah perjuangan bangsa secara nyata perlu terus ditanamkan dan digelorakan, agar sejarah kebangsaan tidak terkikis oleh perkembangan zaman.Apalagi dengan makin maraknya budaya luar/asing yang masuk ke Indonesia sebagai dampak arus informasi yang tanpa batas dengan gelombang globalisasi melalui media internet dan sebagainya.

Demikian sambutan tertulis Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI, Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S. yang dibacakan oleh Waaspers Panglima TNI, Brigjen TNI Gunung Iskandar saat membuka Rapat Koordinasi Pusat Sejarah (Rakornisjarah) TNI Tahun 2019 yang diikuti 51 peserta, bertempat di Balairung Pahlawan, Museum Satria Mandala, Jl. Gatot Subroto No. 14, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).

Baca juga : Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD

Menurut Marsda TNI Dedy Permadi, fenomena kaum milenial Indonesia mengalami kegalauan, terjadi distorsi nasionalisme dan mengikisnya jiwa patriotisme.

“Mereka seperti kehilangan jati diri dan orientasi untuk memahami wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme. Mereka seakan lupa pada budayanya sendiri dan lebih mengagungkan budaya dari luar," ungkapnya.

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

Selanjutnya dikatakan bahwa berangkat dari keprihatinan itu Pusat Sejarah TNI sebagai Pembina Kesejarahan dan Tradisi TNI mempunyai peran dan tanggung jawab dalam membina prajurit TNI dan diperluas kepada generasi muda pada umumnya agar mencintai dan bangga terhadap bangsa dan negaranya.

“Sebagai upaya penting dan harus dilakukan oleh generasi muda adalah melalui penguatan jati diri bangsa, semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air (pro patria). Upaya itu dapat dilakukan dengan mengajak generasi muda untuk melihat kembali dan mempelajari sejarah perjuangan bangsa," tuturnya.

Baca juga : Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen

Aspers Panglima TNI, Marsda TNI Dedy Permadi, menyampaikan sangat menghargai dan mengapresiasi langkah yang diinisiasi oleh Pusjarah TNI melalui pencanangan generasi muda yang cinta dan bangga sejarah Indonesia (Genta Bangsa Indonesia).

 “Rakornisjarah TNI merupakan media yang sangat dibutuhkan oleh Insan Sejarah TNI sebagai manifestasi dari pelaksanaan tugas dibidang kesejarahandalam mendukung Tugas Pokok TNI," ucap Aspers Panglima TNI.

Lebih jauh dikatakan, sejarah adalahguru kehidupan “historia magistra vitae”, implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bahwakemerdekaan NKRI diperoleh tidak dengan mudah.

“Namun melalui suatu perjuangan panjang dengan tetesan darah, keringat, harta dan nyawa para pendahulu kita. Perjuangan yang mereka lakukan karena rasa cinta tanah air," ujarnya.


 

Artikel Terkait
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas