INDONEWS.ID

  • Sabtu, 27/04/2019 13:29 WIB
  • Pemerintah Pastikan Pasokan Listrik Hadapi Lebaran 2019 Tercukupi

  • Oleh :
    • very
Pemerintah Pastikan Pasokan Listrik Hadapi Lebaran 2019 Tercukupi
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menggelar rapat koordinasi di Gedung Bina Graha, Jakarta, 26 April 2019. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Kantor Staf Presiden mendapatkan tugas dari Presiden Jokowi untuk mengoordinasikan dan menyinergikan seluruh kementerian, lembaga, dan BUMN untuk melayani kebutuhan masyarakat selama menjelang dan masa Lebaran 2019. Untuk itulah KSP menggelar rapat koordinasi di Gedung Bina Graha, Jakarta, 26 April 2019. Salah satu yang disiapkan dan dikoordinasikan adalah pengamanan pasokan dan ketersediaan listrik.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam rapat koordinasi tersebut memang meminta laporan dan persiapan setiap kementerian, lembaga, dan BUMN yang terkait dengan kebutuhan masyarakat, terutama di bidang transportasi, suplai energi, dan pelayanan kesehatan.

Baca juga : Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea

“Perintah Presiden Jokowi sangat jelas. Dari tahun ke tahun, pelayanan mudik untuk masyarakat harus ada peningkatan. Untuk itulah kami memonitor dan memantau persiapannya supaya dapat berjalan sebaik-baiknya,” ujar Moeldoko.

Untuk menghadapi musim Lebaran dan liburan 2019 kali ini, PLN memperkirakan kebutuhan beban puncak selama masa lebaran akan mencapai sekitar 17 ribu MW, sedangkan daya mampu netto yang bisa disediakan adalah sekitar 35 ribu MW. Dengan demikian, tersedia cadangan daya (reserve margin) sekitar 63% dari kebutuhan.

Baca juga : Beberkan Kinerja Strategis 2024, Kepala BSKDN: Fokus Wujudkan Pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel

Sementara itu, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo yang ditugaskan oleh Moeldoko untuk memimpin operasi pemantauan dan sinergi pelayanan mudik Lebaran 2019 mengatakan, “Dari sisi pasokan listrik, sekarang relatif sudah sangat aman. Empat lima tahun lalu, kondisi sistem kelistrikan nasional kita, dari 17 sistem jaringan kelistrikan wilayah, 11 di antaranya masih defisit. Sekarang alhamdulillah sudah tidak ada lagi yang defisit”.

Ia menambahkan, suplai listrik untuk objek-objek vital nasional dan tempat pelayanan umum seperti bandara, terminal, pelabuhan, rumah sakit, tercukupi dengan baik. “Untuk pengamanannya, PLN juga bersinergi dan bekerja sama dengan Kepolisian RI,” tambahnya.

Baca juga : SETARA Institute: RUU Penyiaran Ancaman Bagi Kebebasan Berekspresi dan Hak Atas Informasi

Khusus untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Pulau Jawa, menurut Direktur Operasional PLN Area Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin, PLN menyiapkan petugas siaga dalam masa siaga selama dua pekan Lebaran. Sementara itu, pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan jaringan yang bersinggungan juga dihentikan untuk meminimalisir risiko gangguan.

“Kami juga menyiapkan Posko Siaga, termasuk Posko Mobile dan Telekomunikasi,” ujarnya. (Very)

 

Artikel Terkait
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Beberkan Kinerja Strategis 2024, Kepala BSKDN: Fokus Wujudkan Pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel
SETARA Institute: RUU Penyiaran Ancaman Bagi Kebebasan Berekspresi dan Hak Atas Informasi
Artikel Terkini
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas