INDONEWS.ID

  • Rabu, 15/05/2019 09:45 WIB
  • Sarang Burung Walet Indonesia Semakin Berjaya di Tiongkok

  • Oleh :
    • very
Sarang Burung Walet Indonesia Semakin Berjaya di Tiongkok
Duta Besar RI Beijing, Djauhari Oratmangun (tengah berbatik) membuka secara resmi dua toko retailer produk olahan sarang burung walet Indonesia, Yan Ty Ty di Kota Zhengzhou. (Foto: KBRI Tiongkok)

Beijing, INDONEWS.ID -- Duta Besar RI Beijing, Djauhari Oratmangun membuka secara resmi dua toko retailer produk olahan sarang burung walet Indonesia, Yan Ty Ty di Kota Zhengzhou.

“Indonesia patut berbangga karena bahan dasar sarang burung walet pada kedua toko Tiongkok tersebut diimpor dari perusahaan supplier Indonesia, PT Anugerah Citra Walet Indonesia yang menjual sarang burung walet berkualitas dan berhasil memenuhi standar yang ditetapkan oleh otoritas Tiongkok,” ujar Dubes RI untuk Beijing melalui siaran pers KBRI Beijing, yang diterima di Jakarta, Rabu (15/5).

Baca juga : Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF

Pembelian pertama sarang burung walet pada kedua franchise Yan Ty Ty tersebut masing-masing sebesar RMB 60 ribu dan RMB 41 ribu.

Untuk memenuhi standar yang ditetapkan Pemerintah Tiongkok, Protocol of Inspection, Quarantine, and Hygiene Requirements untuk impor produk sarang burung walet dari Indonesia ke Tiongkok telah ditandatangani pada tahun 2012. Pada November 2014, enam eksportir sarang burung walet mendapatkan sertifikasi sehingga meningkatkan ekspor sarang burung walet menjadi 22.3 juta USD di tahun 2015 dan naik menjadi 102.9 juta USD di tahun 2017.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara

“Sampai dengan bulan Juli 2018, terdapat 21 industri pengolahan sarang burung walet dari Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi dari CNCA (Badan Sertifikasi dan Adminitrasi Akreditasi Tiongkok),” ujarnya.

Djauhari mengatakan, meningkatnya ekspor sarang burung wallet, merupakan hasil kerja keras bersama dari para eksportir dan para pemangku kepentingan di Pusat, dengan dukungan dari seluruh Kantor Perwakilan RI di RRT.

Baca juga : Pimpin Peringatan Harkitnas Ke-116, Kepala BSKDN Kemendagri Sampaikan Amanat Menkominfo

Per tahun 2018, volume impor produk sarang burung walet Indonesia oleh Tiongkok mencapai 70.6 ton, menguasai 67.1% total impor sarang burung walet dari tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Tren konsumsi sarang burung walet di negeri tirai bambu telah menunjukkan kenaikan sejak tahun 2014 sampai dengan 2018 dengan ekspektasi mencapai 1.000 ton pada tahun 2019.

“Indonesia merupakan sumber sarang burung walet terbesar di dunia, sementara Tiongkok merupakan konsumen terbesar sarang burung walet secara global. Pemerintah Indonesia yakin produk sarang burung walet Indonesia akan terus merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia di Tiongkok,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Pimpin Peringatan Harkitnas Ke-116, Kepala BSKDN Kemendagri Sampaikan Amanat Menkominfo
Artikel Terkini
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas