INDONEWS.ID

  • Selasa, 28/05/2019 15:20 WIB
  • Erwin Ricardo Silalahi Tolak Percepatan Munas Golkar

  • Oleh :
    • very
Erwin Ricardo Silalahi Tolak Percepatan Munas Golkar
Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI Erwin Ricardo Silalahi. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI Erwin Ricardo Silalahi menolak ide percepatan Musyawarah Nasional Partai Golkar yang muncul dari segelintir elite Golkar, mengingat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mewarisi beban masalah partai yang amat berat pada era akhir 2017 sampai dengan era awal 2018.

Kepemimpinan Airlangga Hartarto justru terbukti mampu mempertahankan eksistensi Partai Golkar di level atas perolehan kursi di parlemen. Keberhasilan Airlangga tersebut justru mematahkan prediksi sejumlah lembaga survei sebelum Pileg berlangsung, bahwa Partai Golkar akan melorot ke posisi partai-partai menengah.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Dihubungi Selasa (28/5/2019) Erwin Ricardo yang menjelaskan, di akhir 2017 Partai Golkar mengalami turbulensi politik pasca tersandungnya kepemimpinan Ketua Umum Setya Novanto akibat kasus hukum. Demikian pun pada awal 2018, Golkar kembali mengalami turbulensi internal akibat beberapa tokoh potensial Golkar tersandung kasus hukum PLTU Riau-1.

"Namun demikian, Pak Airlangga tetap telaten menjaga soliditas kepemimpinan partai, sehingga perolehan suara Golkar di Pemilu 2019 terbukti meningkat, kendati mengalami pengurangan kursi, sebagai konsekuensi logis perhitungan suara dengan sistem Sainte Lague," tegas Erwin Ricardo, yang selama masa Pileg 2019 konsisten melaksanakan pendidikan politik bagi konstituen Golkar di wilayah Jakarta Timur, melalui siaran pers di Jakarta (28/5).

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Menurut Erwin Ricardo, isu percepatan Munas Partai Golkar ini, terkesan hanya menjadi manuver politik untuk menaikkan posisi tawar elite yang berambisi menjadi ketua umum, agar bebas memainkan kartu truff penentuan kursi kabinet dari Partai Golkar untuk duduk di kabinet Jokowi periode kedua.

Erwin Ricardo yang dalam Pileg 2019 maju sebagai Caleg Partai Golkar Nomor Urut 2 dari Dapil DKI-1/Jakarta Timur ini mengatakan, ide percepatan Munas justeru akan merugikan Partai Golkar sebab berpotensi memicu turbulensi internal yang parah.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

"Lebih baik semua kader Golkar bersikap tabayun, dan berkomitmen untuk menjaga soliditas partai sampai pada masa Jokowi-KH Makruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wapres RI periode 2019-2024. Inilah konsekuensi sekaligus manifestasi konsistensi Partai Golkar mengusung politik kebangsaan. Sikap tabayun ini juga lebih memberikan kemaslahatan bagi partai dan bagi negara," pungkas Erwin Ricardo. (*)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas