Jakarta, INDONEWS.ID -- PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menyelenggarakan program Mudik Bareng BUMN 1440 H Tahun 2019 dengan memberangkatkan 200 peserta yang merupakan masyarakat umum dan nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Kelurga Sejahtera) ke dua kota, yaitu Solo dan Surabaya menggunakan transportasi bus.
Secara resmi peserta mudik dilepas oleh Dewan Direksi PNM yaitu Arif Mulyadi selaku Direktur Utama PNM, Tjahtur H. Priyobo selaku Direktur Keuangan PNM, Abianti Riana selaku Direktur Bisnis I PNM dan M. Q. Gunadi selaku Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PNM di Kantor Pusat PNM, Menara Taspen, Jakarta pada Rabu (29/05).
Arief Mulyadi mengatakan, tahun ini adalah kali pertama PNM menggelar kegiatan mudik gratis untuk masyarakat. “Kami sangat senang dapat mengambil peran dengan mengantarkan masyarakat untuk berkumpul bersama kelurga di kampung halaman untuk merayakan hari raya Idul Fitri,” ujar Arief melalui siaran pers Kepala Bagian Komunikasi Perusahaan PNM.
Program Mudik Bareng BUMN, kata Arief, bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dengan mengalihkan pemudik bersepeda motor menjadi pengguna transportasi masal.
“Pada 1 Juni nanti PNM akan merayakan ulang tahun ke 20, doakan agar PNM dapat terus berkembang sehingga tahun depan dapat memberangkatkan lebih banyak masyarakat untuk mudik gratis,” ujar Arief Mulyadi.
Para peserta Mudik Bareng BUMN mendapatkan pelayanan yang terbaik, dengan menggunakan transportasi bus nyaman, mendapatkan perlengkapan perjalanan seperti kaos, makanan berbuka puasa dan obat-obatan.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Dalam menentukan bentuk kegiatan PKU, PNM melakukan pendalaman terhadap kendala dan peluang usaha para nasabah, sehingga program PKU kami dapat tepat sasaran dan berdampak.
Pendampingan dan pembinaan pun diberikan secara berkala dan berkelanjutan. Saat ini PNM memiliki 2.438 kantor layanan, yang terdiri dari 62 kantor cabang PNM, 627 kantor layanan ULaMM dan 1.749 kantor cabang Mekaar. (Very)