INDONEWS.ID

  • Kamis, 13/06/2019 19:40 WIB
  • Erick Thohir Dampingi Presiden Jokowi Bertemu Apindo

  • Oleh :
    • budisanten
Erick Thohir Dampingi Presiden Jokowi Bertemu Apindo
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Amin, Erick Thohir saat mendampingi Presiden Jokowi menerima pengurus Apindo di Istana Negara Jakarta, Kamis (13/6/2019)

Jakarta, Indonews.id – Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir menggelar pertemuan tertutup dengan para pelaku usaha tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Mengenakan kemeja batik, Presiden Jokowi dengan ramah menyambut kehadiran Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, yang datang bersama Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani, Suryadi Sasmita (Wakil Ketua Umum), Ketua Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, serta Ketua Bidang Peternakan dan Perikanan Anton J. Supit.

Baca juga : Kembali Gelar Demo 21 April, Mahasiswa UI Bawa 7 Tuntutan Ini ke Istana Negara

Sebelumnya, di tempat yang sama  Presiden Jokowi mengundang pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta masukan tentang langkah-langkah konkret pembangunan ekonomi nasional.

“Saya ngomong apa adanya, karena saya sudah enggak ada beban apa-apa. Tolong gunakan kesempatan ini sehingga terobosan-terobosan yang ingin kita lakukan betul-betul yang memberikan efek tendangan yang kuat bagi ekonomi kita,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga : Terapkan Prokes Ketat, Istana Gelar Geladi Kotor Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI

Ia mengatakan, pemerintah memerlukan banyak masukan, khususnya  dari sisi regulasi.

Presiden Jokowi menyebutkan, pemerintah bersedia merevisi jika ada peraturan  yang menghalangi kemajuan dan pembangunan ekonomi.

Baca juga : LaNyalla Kritik Penggunaan Dana Desa Bangun Kantor Desa Seperti Istana

“Mungkin kalau diperlukan mengeluarkan   Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) misalnya. Ya, kalau memang itu diperlukan sekali dan posisinya sangat penting serta diperlukan ya kita akan buatkan,” ujar Presiden.

Ditenegaskan, para pelaku usaha menjadi pihak paling awal yang diajak berdiskusi karena berada di garda terdepan perekonomian nasional.

Menurut  Presiden Jokowi,  pemerintah menginginkan pada periode  lima  tahun ke depan, dunia usaha menjadi prioritas.

 “Jangan sampai investasi dan ekspor kita kalah dari Singapura. Kita  sudah lama kalah dengan Malaysia,  dengan Thailand, kalah dengan Filipina, terakhir kita kalah lagi dengan Vietnam,” kata Jokowi.

Namun, lanjutnya, keseriusan pemerintah membangun ekonomi menimbulkan optimisme  Indonesia akan bangkit.

“Saya sering  sampaikan di mana-mana, jangan sampai nanti kita kalah juga dengan Kamboja, kalah dengan Laos. Enggaklah, kita ini negara besar yang memiliki kekuatan sumber daya alam, memiliki kekuatan sumber daya manusia yang saya kira ini menjadi sebuah modal besar ke depan,” kata Presiden Jokowi. (bs) 

Artikel Terkait
Kembali Gelar Demo 21 April, Mahasiswa UI Bawa 7 Tuntutan Ini ke Istana Negara
Terapkan Prokes Ketat, Istana Gelar Geladi Kotor Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI
LaNyalla Kritik Penggunaan Dana Desa Bangun Kantor Desa Seperti Istana
Artikel Terkini
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Peringati Hari Kartini, Ketua DWP Kemendagri Bicara Soal Pemimpin Wanita Masa Kini
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas