INDONEWS.ID

  • Selasa, 18/06/2019 12:59 WIB
  • KPU Nilai Kubu Prabowo-Sandi Gagal Paham Soal Situng

  • Oleh :
    • very
KPU Nilai Kubu Prabowo-Sandi Gagal Paham Soal Situng
Ketua tim kuasa hukum KPU Ali Nurdin selaku termohon membacakan jawaban atas pemohon pada sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (18/6/2019). (Foto: Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi keliru dan gagal paham mengenai Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng).

Demikian disampaikan Kuasa Hukum KPU Ali Nurdin dalam sidang sengketa hasil pilpres, di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

KPU kali ini menjawab permohonan gugatan tim 02 yang mempermasalahkan kesalahan input data Situng.

"Pemohon telah keliru atau gagal paham dalam menempatkan Situng pada proses penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara," kata Ali di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019).

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Ali mengatakan, pencatatan data Situng KPU bukan merupakan sumber data rekapitulasi berjenjang, yang menjadi dasar penghitungan perolehan suara tingkat nasional. Situng merupakan alat bantu yang berbasis pada teknologi informasi yang mendukung akuntabilitas kinerja dalam pelaksanaan pemilu.

Hal ini juga telah ditegaskan dalam keputusan KPU Nomor 536 tahun 2009 tentang petunjuk penggunaan sistem informasi penghitungan suara pemilu 2019.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Menurut Ali, KPU memang mengakui ada terdapat kesalahan pencatatan data Situng. Namun kesalahan tersebut telah diperbaiki. Kesalahan tersebut juga hanya berkisar 0,00026 persen sehingga dinilai tidak signifikan jika kubu Prabowo menyimpulkan adanya rekayasa untuk melakukan manipulasi perolehan suara.

"Tuduhan rekayasa Situng untuk memenangkan salah satu pasangan calon adalah tuduhan yang tidak benar atau bohong," pungkas Ali. (Very)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas