Jakarta, indonews.id– Kebutuhan akan energi terbarukan semakin terasa di Indonesia, terutama pasca kejadian luar biasa listrik PLN yang padam di area Jakarta belum lama ini. Publik semakin disadarkan akan perlunya energi alternatif saat energi konvensional seperti batu bara dan minyak bumi mulai tidak bisa diandalkan. Salah satu energi alternatif dan terbarukan yang juga ramah lingkungan adalah tenaga matahari, atau yang lebih dikenal dengan solar panel.
JSky Energy adalah perusahaan yang sejak awal berdiri fokus melakukan riset terhadap energi solar panel ini. JSky Energy bahkan telah berhasil menciptakan banyak produk solar panel yang diekspor ke mancanegara.
"Target tahun ini kami ingin sosialisasi penggunaan solar panel di Indonesia. Produk yang baru kami launching adalah J-Leaf, J-Feather, dan J-Bifacial, solar panel paling tipis dan paling ringan di dunia hanya 30 persen dari berat solar panel sebelumnya. Produk ini sangat tepat diaplikasikan untuk rumah-rumah di Indonesia yang struktur atapnya menggunakan baja ringan. Pemantauan penggunaan energi tenaga surya ini juga dapat dimonitoring dari aplikasi handphone”, ujar Direktur Keuangan JSky Energy Christoper Liawan.
Perusahaan yang beralamat di Wanaherang Bogor ini berharap nantinya dapat lebih banyak berkontribusi pada masyarakat seiring pertumbuhan produk-produk JSky Energy. Saat ini produk tersebut memang belum begitu populer di Indonesia. Oleh karenanya, sebagai target tahun ini adalah untuk menggencarkan perkenalan teknologi ramah lingkungan tersebut kepada masyarakat Indonesia.
Saat ini, setiap bulannya 50% produk JSky Energy diekspor ke pasar luar negeri seperti Amerika dan Eropa. JSky Energy menawarkan salah satu solusi atas kebutuhan listrik, “Energi listrik sangat diperlukan, ketika kita punya energi independen kita bisa bantu pemerintah kurangi ketergantungan masyarakat kepada PLN pusat saat ini”, lanjut Christoper.
Selain menjawab kebutuhan listrik, solar panel juga ramah lingkungan. Tentunya hal tersebut sangat dibutuhkan di kota-kota besar seperti Jakarta dengan polusi udara paling tinggi di dunia. “Solar panel dijadikan energi alternatif, energi ini sangat ramah lingkungan karena mendapatkan energi dari matahari sama sekali tidak ada polusi”, tutup Christoper.