Jakarta,INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menerangkan, rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke salah satu provinsi di Pulau Kalimantan telah dipersiapkan secara matang oleh Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional(Bappenas). Hal ini disampaikan seiring dengan rencana Presiden Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota baru tersebut pada siang hari ini.
Tjahjo menjelaskan, persiapan dari Kementerian Bappenas tersebut terdiri dari beberapa hal antara lain kajian soal kesiapan wilayah dan serta tahapan-tahapan yang lain terkait dengan persiapan ibu kota baru. Semua telah dirampungkan dan menunggu pengumuman resmi dari presiden.
"Perencanaannya semua sudah digodok berlapis-lapis, bertahap-tahap oleh pihak Bappenas," kata Tjahjo di Jakarta, Senin,(26/08/2019)
Sebagai pembantu presiden, kata Tjahjo, dirinya siap melaksanakan apa yang menjadi arahan dari kepala negara dan kepala pemerintahan. Merupakan kewajiban dari seorang menteri untuk melaksanakan seluruh arahan dari seorang presiden.
"Saya sebagai Mendagri, sebagai pembantu presiden, saya ikut aja apa nanti yang diperintahkan oleh presiden," jelasnya.
Terkait dengan calon ibu kota baru pengganti Jakarta, pemerintah telah mengumumkan bahwa Pulau Kalimantan merupakan calon ibu kota negara yang baru. Presiden juga telah meminta izin kepada DPR untuk memindahkan ibu kota pada pidato kenegaraan 16 Agutus lalu.
Ada beberapa alasan pemerintah terkait dengan pemindahan ibu kota negara. Selain karena masalah polusi udara Jakarta yang semakin tidak terkontrol juga masalah kemacetan ibu kota yang semakin parah.
Hingga kini, ada ada tiga provinsi di Pulau Kalimantan yang akan menjadi kandidat ibu kota negara. Povinsi tersebut yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.*(Marsi)