INDONEWS.ID

  • Rabu, 28/08/2019 23:10 WIB
  • Din Syamsudin Minta Pemerintah Serius Urus Papua Bukan Pemindahan Ibu Kota

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Din Syamsudin Minta Pemerintah Serius Urus Papua Bukan Pemindahan Ibu Kota
Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin akhirnya angkat bicara soal masalah agenda pemindahan ibu kota negera Indonesia yang baru ke Kalimantan Timur. Menurutnya, justru masalah Papua yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

Hal itu disampaikan mantan Ketum PP Muhammadiyah itu usai mengikuti Rapat Pleno ke-35 Dewan Pertimbangan MUI di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (28/8/2019). Din meminta, sebaiknya pemerintah mengerahkan daya upaya dan pikiran untuk menyelesaikan masalah Papua.

Baca juga : Polemik RUU HIP, Pemuka Agama: Pancasila Tak Perlu Ditafsir Ulang

"Saya kira pemindahan ibu kota bisa ditunda, enggak usahlah, apalagi urgensinya belum cukup tersedia. Apalagi dalam keadaan negara katanya mengalami defisit keuangan. Darimana nanti biayanya? Fokus pada masalah yang hari ini dihadapi jangan kemudian menganggap remeh," jelas Din seperti dikutip dari Kumparan.

Alumnus Universitas California ini menegaskan, masalah ini merupakan masalah yang sangat serius sekali yang menjadi masalah dan tantangan seluruh bangsa saat ini.

Baca juga : Din Syamsudin Harap New Normal Tidak Menjadi New Crisis

Maka dari itu, Din menyampaikan, pemindahan ibu kota ini terkesan meremehkan masalah Papua yang di depan mata. Bagi Din, pemerintah tidak arif bijaksana.

""Masalah ini serius sekali. Ini Papua adalah saudara-saudara kita. Yang menghina orang-orang Papua harus dihukum keras jangan sampai terlambat. Saya tidak tahu sudah ditangkap apa belum, itu ada fakta di video yang menghina memanggil saudara-saudara kita Papua dengan melecehkan menghina seperti itu, itu harus cepat ditangkap," beber Din.

Baca juga : Din Syamsudin Sarankan Generasi Milenial Nonton Film G 30 S PKI

Untuk itu, Din meminta, bagi yang menghina orang-orang Papua harus dihukum sekeras-kerasnya. Karena telah memicu kerusuhan dan perpecahan sesama anak bangsa.

"Itu harus dihukum sekeras-kerasnya karena dia adalah biang kerok dari kerusuhan-kerusuhan yang harganya mahal sekali. Sudalah urus soal Papua dulu jangan ibu kota ya, apalagi enggak punya uang juga," tutup dia.*(Rikardo)

Artikel Terkait
Polemik RUU HIP, Pemuka Agama: Pancasila Tak Perlu Ditafsir Ulang
Din Syamsudin Harap New Normal Tidak Menjadi New Crisis
Din Syamsudin Sarankan Generasi Milenial Nonton Film G 30 S PKI
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas