INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/09/2019 05:27 WIB
  • Hampir Sebulan Diblokir, Jaringan Internet Papua Barat Akhirnya Berangsur Pulih

  • Oleh :
    • Ronald
Hampir Sebulan Diblokir, Jaringan Internet Papua Barat Akhirnya Berangsur Pulih
Layanan internet. (Foto : ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Jaringan internet melalui wifi dan Indihome di wilayah Provinsi Papua Barat mulai berangsur pulih setelah sempat lumpuh total diblokir oleh pemerintah sejak kerusuhan 19 Agustus lalu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Barat, Frans Pieter Instia di Manokwari, Senin (2/9/2019), beberapa waktu lalu ke Jakarta mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sesuai perintah gubernur ia meminta agar jaringan internet di Papua Barat kembali dibuka.

Baca juga : Buka Musrenbang Provinsi Papua Barat, Wamendagri Ingatkan Pentingnya Sukseskan Pilkada Serentak

"Dan sejak Minggu (1/9/2019) jaringan wifi dan Indihome sudah bisa kita akses kembali. Tapi untuk jaringan data semua operator belum bisa," sebut Pieter.

Pada Senin (2/9/2019) Menteri Kominfo kembali menggelar pertemuan bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Pertemuan tersebut untuk membahas tentang layanan jaringan internet di Papua Barat.

Baca juga : HPN 2024, Menkominfo Bagikan Empat Kiat Perusahaan Media Agar Tetap Eksis

"Intinya pertemuan ini untuk saling memberikan masukan dan pertimbangan tentang apakah pemblokiran masih perlu dilanjutkan atau dibuka," ujarnya lagi.

Lebih lanjut Pieter mengatakan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, sudah menyurati Jakarta untuk meminta agar layanan internet di Papua, baik yang berbasis serat optik maupun data operator, segera dipulihkan.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Bersama Kapolda Papua Barat Cek Langsung Perhitungan Suara di TPS Kampung Yarat dan Ayawasi

"Bapak Gubernur berharap Kominfo bisa segera mengaktifkan seluruh jaringan internet. Itu juga dilakukan untuk menunjukkan kepada daerah lain bahwa Papua Barat aman dan kondusif," tutup dia.

Menurutnya, pemblokiran internet cukup berdampak terhadap layanan pemerintah serta aktivitas ekonomi di daerah. Jika pemblokiran berlangsung lama dikhawatirkan hal itu akan menimbulkan persoalan baru di Papua Barat.

"Itu yang menjadi pertimbangan, sehingga bapak gubernur berharap Kominfo bisa segera mengaktifkan seluruh jaringan internet. Itu juga dilakukan untuk menunjukkan kepada daerah lain bahwa Papua Barat aman dan kondusif," katanya lagi merespon situasi Papua Barat terkini.

Ia mengutarakan, sebagian besar layanan pemerintahan saat ini sudah menggunakan sistem elektronik. Saat jaringan internet terganggu seluruh layanan yang berbasis dalam jaringan (daring) turut terganggu.

"Layanan kesehatan terganggu, pendidikan terganggu, usaha masyarakat terganggu, layanan kependudukan terganggu. Semua bermasalah karena bergantung pada jaringan internet. Kalau ini berlangsung lama tentu situasi daerah akan goyang karena semua tidak bisa jalan," sebutnya lagi.

Setelah wifi dan Indihome aktif kembali, ia berharap jaringan data seluruh operator di daerah ini bisa terbuka seperti sebelumnya.

Artikel Terkait
Buka Musrenbang Provinsi Papua Barat, Wamendagri Ingatkan Pentingnya Sukseskan Pilkada Serentak
HPN 2024, Menkominfo Bagikan Empat Kiat Perusahaan Media Agar Tetap Eksis
Pj Bupati Maybrat Bersama Kapolda Papua Barat Cek Langsung Perhitungan Suara di TPS Kampung Yarat dan Ayawasi
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas