INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/09/2019 07:18 WIB
  • Pemerintah Batasi Kedatangan WNA ke Bumi Cenderawasih

  • Oleh :
    • luska
Pemerintah Batasi Kedatangan WNA ke Bumi Cenderawasih
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto. (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pasca terlibatnya empat warga negara Australia dalam kerusuhan yang terjadi di Papua, pemerintah mengambil langkah tegas dengan membatasi kunjungan warga asing ke Papua dan Papua Barat.

Menteri Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto mengatakan, pembatasan kunjungan itu sudah dikoordinasikan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel

Pembatasan tersebut, terang Wiranto, akan diberlakukan hingga kondisi di Papua dan Papua Barat kondusif.

"Ada filter-filter yang kita lakukan. Jika keadaan nanti sudah kondusif, sudah aman, silakan (datang). Ini adalah hak negara kita untuk melakukan itu." jelas mantan Panglima TNI, di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Baca juga : Terima Surat Rekomendasi dari Menkopolhukam, Serikat Tani Batu Ampar Datangi Kementerian ATR/BPN

Dalam kerusuhan di Papua beberapa hari lalu, ada keterlibatan empat warga negara Australia dalam demonstrasi menuntut kemerdekaan Papua, keempat warga Australia tersebut adalah Baxter Tom, laki-laki 37 tahun. Davidson Cheryl Melinda, perempuan 36 tahun. Ada Hellyer Danielle Joy, perempuan 31 tahun dan Cobbold Ruth Irene, perempuan 25 tahun.

Kini, keempat warga Australia tersebut telah di deportasi kenegaranya dengan menggunakan pesawat komersil.

Baca juga : Dihadiri Menkopolhukam, Mantan Menristek Luncurkan Buku "Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab"

Sebelumnya, Kasubbag Humas Direktorat Jenderal Imigrasi, Sam Fernando menjelaskan, para turis pemegang visa jenis Exemption itu dideportasi lewat Bandara DEO Kota Sorong.

Keempatnya diterbangkan dengan maskapai Batik Air bernomor ID6917 dengan tujuan Bandara Ngurah Rai, Bali melalui Makassar. "Seluruh WNA selanjutnya akan dipulangkan menuju Australia menggunakan pesawat Qantas QF44."

Sedangkan Miss Davidson Cheryl Melinda akan berangkat ke Australia tanggal 4 September 2019 menggunakan pesawat Virgin Australian Airline pukul 15.45 WITA. (Lka)

 

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Terima Surat Rekomendasi dari Menkopolhukam, Serikat Tani Batu Ampar Datangi Kementerian ATR/BPN
Dihadiri Menkopolhukam, Mantan Menristek Luncurkan Buku "Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab"
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas