INDONEWS.ID

  • Senin, 16/09/2019 10:05 WIB
  • Dampak Karhutla, Massa Peduli Asap Keluarkan Petisi

  • Oleh :
    • Ronald
Dampak Karhutla, Massa Peduli Asap Keluarkan Petisi
Sejumlah massa yang menamakan dirinya Forum komunikasi pemuka masyarakat Riau (FKPMR) merasa prihatin dengan kondisi di wilayahnya dan mengeluarkan petisi yang akan di sampaikan kepada berbagai pihak terkait. (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dalam dua bulan terakhir ini sudah sangat mengganggu juga merugikan khususnya masyarakat Riau.

Kerugian tersebut tidak hanya dalam bentuk materil secara ekonomi, juga nonmateril, seperti meningkatnya penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hancurnya ekologi lingkungan, hingga sektor pendidikan lantaran diliburkannya anak sekolah.

Baca juga : Tim Panel Sidang Pleno, Selangkah Menuju Finalis Top Inovasi KIPP 2023

Sejumlah massa yang menamakan dirinya Forum komunikasi pemuka masyarakat Riau (FKPMR) merasa prihatin dengan kondisi di wilayahnya dan mengeluarkan petisi yang akan di sampaikan kepada berbagai pihak terkait.

Ketua Umum FKPMR Area Jakarta Rusli Effendi ikut menyuarakan keresahan dan ketidak berdayaan masyarakat Riau. Menurutnya, situasi Riau sudah sangat darurat.

Baca juga : KBRI Tokyo Gelar Kompetisi Futsal Ambassador Cup 2022 bagi WNI di Jepang

"Korban ISPA sudah puluhan ribu orang, aktivitas ekonomi terganggu dan ada juga penerbangan ke Riau yang dialihkan ke Batam, harus ada satu gerakan bersama dalam memberantas kabut asap ini," ungkapnya seperti dikutip dalam siaran pers, Senin (16/9/2019).

Rusli mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap asap Riau yang kian parah. Bahkan kata dia sebanyak 2000 orang lebih terkena penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Baca juga : Kepala BNPT : Kompetisi Santri Speech Contest Bisa Promosikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin
"Saya merasa prihatin sudah 2000 (orang) lebih yang terkena ISPA dan anak diliburkan sekolah (karena dampak asap)," ujarnya.

Rusli menyatakan saat ini bukan waktunya untuk mencari pihak yang harus disalahkan. Hal itu hanya membuang energi karena daftarnya panjang. 

Justru, dia mengatakan yang dibutuhkan masyarakat Riau adalah tindakan bersama agar kabut asap segera hilang dari bumi lancang kuning.

"Masyarakat Riau sangat bertamaddun berbudaya tinggi. Kami tidak menginginkan perselisihan dan keributan, tetapi sampai berapa lama ini bisa dipertahankan? Apa lama-lama tidak akan meledak juga?" imbuhnya.

Berikut enam tuntutan FKMPR terkait bencana asap akibat karhutla:

1) Menetapkan kejadian kabut asap di Provinsi Riau sebagai bencana nasional;

2) Segera mengerahkan lembaga, tenaga, dan sumberdaya yang mungkin, baik yg dibawah kendali nasional maupun dengan meminta bantuan internasional untuk upaya memadamkan karhutla;

3) Mengusut penyebab dan para pihak yang telah menimbulkan bencana kabut asap di Provinsi Riau dan membawa permasalahannya ke pengadilan;

4) Menetapkan kebijakan mitigasi, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan publik dan menangani dengan sebaik-baiknya permasalahan sosial ekonomi yg muncul;

5) Menunjuk suatu tim kebijakan yg didukung tim kerja kerja pada tingkat nasional untuk mencari jalan keluar dari permasalahan bencana kabut asap secara kebijakan dan operasional, baik di Provinsi Riau maupun daerah lainnya;

6) Mengajukan RUU yg baru dan merevisi segala ketentuan perundangan yg dianggap perlu untuk mencegah terjadinya karhutla.

(rnl)

Artikel Terkait
Tim Panel Sidang Pleno, Selangkah Menuju Finalis Top Inovasi KIPP 2023
KBRI Tokyo Gelar Kompetisi Futsal Ambassador Cup 2022 bagi WNI di Jepang
Kepala BNPT : Kompetisi Santri Speech Contest Bisa Promosikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas