INDONEWS.ID

  • Selasa, 24/09/2019 17:50 WIB
  • Presiden Jokowi Akan Fasilitasi Pertemuan Lengkap KDH Papua, Papua Barat, DPRD, dan Tokoh Adat

  • Oleh :
    • hendro
Presiden Jokowi Akan Fasilitasi Pertemuan Lengkap KDH Papua, Papua Barat, DPRD, dan Tokoh Adat
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat mendampingi perwakilan DPRD Papua, DPRD Papua Barat, dan APKASI

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Pertemuan lengkap Gubernur Papua, Gubernur Papua Barat, Bupati/Walikota, DRPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, lembaga masyarakat adat, perguruan tinggi dan tokoh Papua akan difasilitasi dialog terbuka dengan Presiden RI Joko Widodo pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019.

Baca juga : Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel

“Pertemuan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota se-Papua dan Papua Barat dengan Bapak Presiden direncanakan setelah pelantikan Presiden tanggal (20/10/2019).  Jadi semua lengkap, dari gubernur, wagub, sekda, kemudian pimpinan DPRD,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat mendampingi perwakilan DPRD Papua, DPRD Papua Barat, dan APKASI di Gedung Bina Graha, Jakarta (24/09/2019).

Pada kesempatan tersebut, wakil pimpinan DPRD juga turut menyampaikan aspirasi warga Papua dan Papua Barat terkait diperlukannya dialog khusus antara Pemerintah Pusat dengan para tokoh di Papua.

Baca juga : MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)

Menanggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo merespon positif hal tersebut dan meminta anggota DPRD Papua dan DPRD Papua Barat untuk juga menyerap aspirasi masyarakat untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan.

“Seraplah aspirasi dan seluruh masyarakat yang ada, gerakan dan organisir untuk menjaga stabilitas dan bawa aspirasniya ke Pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Tjahjo.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Menurutnya, pandangan dan paradigma tentang Papua dan Papua Barat harus diubah sehingga bukan lagi membicarakan soal suku atau masyarakat yang tinggal di pegunungan dan daratan saja, tetapi Papua adalah bagian dari Indonesia dan peradaban dunia.

“Tanah Papua itu seluruh kepemimpinannya jangan dilihat dari masyarakat pegunungan dan daratan saja, tapi lihat lima suku adat yang besar dan mencerminkan 5(lima) wilayah adat di Papua dan  2(dua) wilayah adat di Papua Barat. Tanah Papua adalah milik Indonesia karena semua kelompok, etnik, suku bangsa dan golongan ada hidup di tanah Papua,” ungkapnya.

Setelah melakukan pertemuan di Kantor Staf Presiden, para wakil rakyat ini selanjutnya menghadiri Rapat Koordinasi dalam rangka peningkatan pemahaman tugas dan fungsi pimpinan DPRD kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Se-Provinsi Papua dan Papua Barat di Kantor Kemendagri, Jakarta.

Pembekalan materi oleh Mendagri, Sekjen Kemendagri, Dirjen Polpum, Dirjen Otda dan Dirjen Keuagan daerah. Kemudian, setelah melakukan rakor di Kemendagri, selanjutnya menuju ke Kantor Kemenkopolhukam untuk melakukan silaturahmi dan audiensi dengan Menteri Menkopolhukam Wiranto untuk membahas stabilitas keamanan di tanah Papua.

 

Artikel Terkait
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Artikel Terkini
Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas