INDONEWS.ID

  • Kamis, 10/10/2019 19:29 WIB
  • Menko Polhukam Ditusuk, Ini Kata Ketua DPR

  • Oleh :
    • Ronald
Menko Polhukam Ditusuk, Ini Kata Ketua DPR
Ketua DPR periode 2019-2024 Puan Maharani (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait aksi penusukan yang dialami oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani pun turut mengecam penyerangan tersebut.

“Peristiwa itu merupakan bentuk teror. Setiap aksi teror, yang ditujukan kepada siap pun, adalah sebuah kejahatan,” katanya melalui pesan instan, Kamis (10/10/2019).

Baca juga : Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret

Puan menjelaskan bahwa penusukan kepada Menteri Wiranto menunjukan ancaman teroris nyata adanya. Pelaku dia simpulkan mengedepankan aksi kekerasan di alam demokrasi.

“Kita sudah sepakat bahwa demokrasi adalah cara untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. Protes boleh, tidak suka boleh, tapi kalau sudah membahayakan nyawa seseorang, nyawa siapa pun, itu adalah kejahatan,” jelasnya.

Baca juga : Wujudkan Pemilu Berkualitas, Pemerintah Kawal Rekapitulasi Suara

Puan meminta masyarakat tidak usah berspekulasi dan memercayakan penanganan kasus ini pada aparat kepolisian.

“Periksa pelakunya, dalami apakah dia lone wolf, bergerak sendiri, atau terkait jaringan teroris,” jelasnya.

Baca juga : Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto Jadi Menko Polhukam dan AHY Sebagai Menteri ATR

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Alun-Alun Menes, Desa Purwareja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengejutkan publik, Kamis (10/10/2019). Aksi penusukan tersebut mengakibatkan Wiranto terkena dua sayatan di sekitar perut dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku terpapar paham radikal sehingga berani melakukan penyerangan kepada pejabat publik.

“Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku ini terpapar paham radikal,” tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait
Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret
Wujudkan Pemilu Berkualitas, Pemerintah Kawal Rekapitulasi Suara
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto Jadi Menko Polhukam dan AHY Sebagai Menteri ATR
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas