INDONEWS.ID

  • Kamis, 17/10/2019 11:16 WIB
  • Apel Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden, Panglima TNI Tegaskan Pahami SOP dan Cermati Situasi

  • Oleh :
    • luska
Apel Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden, Panglima TNI Tegaskan Pahami SOP dan Cermati Situasi
Apel gelar pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presidien RI periode 2019-2024 di Monas.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID -  Untuk persiapan keamanan menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden RI periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI (Polri) menggelar apel gelar pasukan pengamanan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada hari ini, Kamis (17/10/2019).

Apel persiapan pengamanan pengambilan sumpah dan pelantikan Joko Widodo-Ma`ruf Amin ini dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian.  

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024

Dalam amanatnya, Panglima TNI menjelaskan apel gabungan digelar untuk memeriksa kesiapan akhir seluruh satuan, personel, alat perlengkapan, dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang akan digunakan untuk pengamanan pelantikan pada 20 Oktober nanti.

Panglima TNI juga mengingatkan kepada seluruh pasukan memahami dan menguasai rincian tugas, selain itu seluruh pasukan juga harus mengerti tentang aturan pelibatan dalam menghadapi perkembangan situasi.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel

" Seluruh komandan satuan, harus terus memastikan anggotanya, memahami tugas anak buahnya agar tidak mengalami kendala dalam bertugas," tegas Hadi Tjahjanto dihadapan ribuan prajurit TNI/Polri.

Hadi juga mengimbau setiap personel yang terlibat dalam pengamanan agar senantiasa waspada di setiap perkembangan situasi.

Baca juga : Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024

" Cermati dan mengolah setiap informasi yang masuk, karena kegagalan memahami informasi akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat dan dapat membahayakan pelaksanaan tugas," ujar Hadi mengingatkan.

Hadi menegaskan bahwa tugas pengamanan oleh personel TNI dan Polri kali ini untuk kepentingan bangsa dan negara. Marwah dan nama baik NKRI, lanjutnya, dipertaruhkan dalam even tersebut.

"TNI dan Polri harus bahu membahu dengan seluruh kementerian dan lembaga, serta seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan kesuksesan pelantikan tersebut," imbuh Hadi.

Hadir juga dalam apel tersbut KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji, dan Wakil KSAU Marsekal Madya Fahru Zaini Isnanto.

Setiba dilokasi apel pasukan, Panglima TNI dan Kapolri langsung mendekati pasukan, Tito dan Hadi juga sesekali berbincang dengan beberapa pasukan dan beberapa kendaraan taktis yang terparkir di lokasi apel.

"Semuanya berkumpul di Istana, siap mengamankan ya," kata Tito di lokasi.

"Siap jaga NKRI?" tanya Hadi yang dijawab `siap` oleh seluruh prajurit TNI dan Polri di lokasi.

Polda Metro Jaya sendiri mengerahkan 31 ribu personel gabungan Pasukan Brimob Nusantara dan Sabhara Nusantara untuk mengamankan kegiatan pelantikan di Gedung DPR tersebut. Pengamanan tidak hanya dilakukan di dalam kompleks DPR, melainkan hingga ke ring terluar yakni jalan di sekitar Gedung DPR.

Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma`ruf Amin akan berlangsung pada 20 Oktober 2019 mendatang. Pelantikan presiden dan wakil presiden itu akan berlangsung di gedung DPR RI, Jakarta, pukul 14.00 WIB. (Lka)

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas