INDONEWS.ID

  • Senin, 21/10/2019 14:53 WIB
  • Batal Bertemu Jokowi, Christiany Paruntu Jadi Tamu yang Tak Diundang

  • Oleh :
    • very
Batal Bertemu Jokowi, Christiany Paruntu Jadi Tamu yang Tak Diundang
Bupati Minahasa Selatan, Christina Teti Paruntu mendatangi Istana pada Senin pagi (21/10). (Foto: Antara)

Jakarta, INDONEWS.ID –Christiany Eugenia Paruntu datang ke Istana mengenakan kemeja putih, Senin pagi (21/10). Semua camera wartawan mengarah pada Bupati Bupati Minahasa Selatan itu. Betapa tidak, pagi itu Istana kedatangan para tamu yang semuanya mengenakan kemeja putih. Mereka itu adalah tamu yang diundang oleh Presiden Jokowi, yang akan segera mengisi kabinet Indonesia Kerja jilid II.

Satu demi satu para tamu undangan datang dan keluar. Tamu yang datang pertama yaitu Mahfud MD. Setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, dengan wajah sumringah, Mahfud mengatakan dia diajak presiden berbicara mulai dari isu penegakkan HAM, hukum, pemberantasan korupsi hingga soal deradikalisasi.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Setelah itu muncul Nadiem Makarim, Wishnutama hingga Eric Thohir. Mereka semuanya masuk dan keluar menjumpai wartawan melalui pintu depan. Namun, lain halnya dengan Christiany Paruntu. Dia masuk melewati pintu depan, namun keluar melalui pintu lain.

Para wartawan pun bertanya-tanya tentang nasib Teti Paruntu.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Setelah agak lama, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menghampiri wartawan untuk menjelaskan keberadaan Teti Paruntu di Istana pagi itu.

Menurut Bey, pihak Istana membenarkan bahwa Tety Paruntu menjadi salah satu sosok yang diusulkan oleh Partai Golkar sebagai calon menteri di kabinet mendatang.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Namun, Bey Machmudin mengatakan bahwa Tety Paruntu tidak jadi bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Tetty Paruntu hanya bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di lingkungan Istana Negara.

“Jadi tidak bertemu langsung dengan Presiden Jokowi,” kata Bey.

Setelah itu, Teti Paruntu langsung meninggalkan kompleks Istana Negara.

Menggapi hal itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan bahwa tidak mungkin Teti Paruntu datang ke Istana tanpa diundang.

“Tidak mungkin Ibu Teti datang ke Istana. Kalau ini pertemuan antara partai politik dengan Airlangga Hartarto, tidak mungkin pertemuan dilakukan di Istana, bisa saja di DPP Slipi (Kantor DPP Partai Golkar), atau juga bisa di DPR. Jadi, Mba Teti seakan menjadi tamu yang tak diundang,” ujarnya.

Karena itu, Adi mengatakan, harus ada juru bicara Istana yang menjelaskan hal itu semua kepada publik. “Hal ini agar menjadi terang benderang,” ujarnya. (Very)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi
Mendagri Lantik Sadali Ie sebagai Pj. Gubernur Maluku
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas