Jakarta, INDONEWS.ID - Sekjen NasDem Johnny G Plate turut dilantik menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma`ruf Amin. Johnny dilantik oelh Presiden Jokowi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika di Istana Negara pada Rabu (22/10/2019) sore ini.
Sehari sebelumnya, publik sudah menduga Jonny akan ditunjuk untuk menduduki salah satu kursi Kabinet Indonesia Maju. Berdasarkan pantauan media di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jonny tiba sekitar pukul 15.25 WIB, Selasa (22/10). Sama dengan calon menteri yang lain, ia mengenakan kemeja putih.
Tak banyak hal yang disampaikan oleh Johnny. Anggota DPR ini hanya tersenyum sambil mengaku baru saja dihubungi saat ia tengah mengikuti sidang paripurna di DPR.
"Lagi rapat paripurna tadi, dihubungi ke sini," ujar Johnny singkat.
Selama menjadi politisi, beliau adalah sosok `media daring`. Pasalnya ia kerap menjadi narasumber dan selalu diburu para pemburu berita untuk dimintai komentar, keterangan, tanggapan dll. Menariknya, Jonny seolah tak ada bosan-bosanya. Beliau selalu melayani.
Namun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada yang belum mengenal sepak terjang seorang Jonny. Untuk itu, indonews.id hadirkan tulisan ini.
Siapakan Jonny G. Plate?
Kehadiran sosok Jonny G. Plate dalam panggung perpolitikan Tanah Air menjadi semakin berisi dan matang. Pemikiran-pemikiran kritis, brilian dan revolusioner yang memihak pada kepentingan umum, menjadi ciri khas dari buah pikiran putra kelahiran Reo Manggarai, Flores NTT 10 September 1956 ini.
Kata-katanya terukur, terstruktur, sistematis dan subtantif. Analisisnya terkait isu-isu bangsa baik yang bersifat local, nasional maupun internasional sangat tajam yang dibarengi dengan pelafalan dan artikulasi serta diksi yang jelas dan menukik.
Johnny merupakan salah satu anggota DPR RI yang sangat aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Dia aktif dalam rapat yang bersinggungan dengan agenda kerja yang wajib hukumnya dihadiri oleh setiap anggota dewan di Senayan.
Perpaduan ini yakni keaktifannya di Senayan dan ketajaman analisisnya terkait isu-isu bangsa dan terkini lantas membuat Johnny menjadi seorang `media daring`.
Pria yang saat kecil pernah bermimpi menjadi imam Katholik ini kerap kali menjadi rujukan awak media cetak, elektronik, online, hingga media televisi nasional dan internasional sebagai narasumber.
Jadi Politisi Demi Melayani Lebih Baik Lagi
Alasan Jonny aktif dalam dunia politik adalah untuk melayani masyarakat lebih baik lagi. Bagi Jonny, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berkarya nyata bagi daerahnya dan Indonesia.
“Sepertinya, saya memang diberi kesempatan untuk terjun di dunia politik. Saat ini, saya memiliki waktu senggang yang banyak. Tiga anak saya sudah selesai kuliah. Waktunya berkarya nyata bagi daerah saya,” ujarnya.
Jonny menilai semangat Partai NasDem dengan gagasan ‘Gerakan Restorasi’ membuat harapannya itu jadi nyata.
Jonny mempunyai cita-cita ingin mengubah Indonesia menjadi lebih baik dengan mengembangkan potensi-potensi local yang ada di setiap daerah. Untuk itu, Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang mampu dan mau mengubah mindset masyarakat yakni mau mandiri.
"Tidak hanya NTT. Indonesia benar-benar membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen untuk mengembangkan potensi-potensi lokal," tutur Johnny.
Karir
Perjalanan karir Dewan Komisaris Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (2010-2013) ini, sebelum aktif di ranah politik dan menjadi politisi sukses, Jonny adalah seorang pengusaha sukses.
Bisnisnya dimulai pada awal tahun 1980-an dengan memproduksi alat-alat kebutuhan perkebunan yang kala itu marak lantaran bersamaan dengan pembukaan ke Kalimantan dan Irian Jaya atau yang saat ini kita kenal dengan Papua.
Beberapa perusahan di mana, Jonny G. Plate menjabat sebagai Komisaris di antaranya Komisaris PT TJB Power Services, (2005), Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (2005), Komisaris PT Indonesia Airasia (2005), Komisaris PT Mandosawo Putratama S (2007).
Selain itu, beberapa perusahan di mana suamai dari Ana Maria ini menduduki jabatan direktur antara lain Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti (2008), Group CEO PT Bima Palma Nugraha (2008), Direktur Utama PT Airasia Mitra Investama (2012).
Selain dalam dunia usaha, pada beberapa organisasi besar juga Jonny menduduki jabatan-jabatan penting dan strategis. Antara lain Anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (1980-1985), Dewan Pertimbangan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (1985-2013), Dewan Komisaris Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (2010-2013), Penasihat Awam PP Pemuda Katolik Indonesia (2012-2013).
Kiprah politiknya ditandai saat Ayah dari tiga anak ini bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI). Ia sempat dipercaya sebagai Ketua Mahkamah PKDI hingga 2013. Setelah itu, Johnny hijrah ke Partai Nasdem.
Bersama NasDem, Alumnus Univeritas Katholik Atmajaya ini sukses melenggang menjadi politsi Senayan periode 2014-2019. Kala itu Johnny mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I yang terdiri dari Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor.
Parjalanan Karir Politik
Kariernya di dunia politik berjalan mulus. Ia terpilih sebagai salah satu dari 10 anggota DPR RI terbaik 2017 versi Panggung Indonesia (PI). PI merupakan sebuah lembaga konsultan independen yang aktif menilai kinerja para wakil rakyat di Senayan.
Di alat kelengkapan kerja, NasDem menempatkan Plate sebagai anggota Komisi XI dengan lingkup bidang pekerjaan keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, serta lembaga keuangan bukan bank.
Pada September 2017 Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh mengangkat Johnny G. Plate sebagai sekretaris jenderal partai. Johnny menggantikan Nining Indra Saleh, yang saat itu menjabat pelaksana tugas sekretaris jenderal. Penunjukan Johnny dilakukan langsung oleh Surya Paloh dan dibahas dalam rapat pimpinan Partai NasDem.
Pada Pileg periode 2019 – 2024, Jonny melenggang mulus ke Senayan dari daerah pemilihan yang sama seperti pada periode sebelumnya.
Belum sebulan menjabat sebagai Anggota Dewan untuk periode 2019-2024, Jonny ditunjuk menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika selama lima tahun ke depan periode 2019-2024 .*(Rikardo).